Langsung ke konten utama

Jakarta Keras Bagian 2

Lanjutannya yah...

Iya, jadi Bapak aku tuh ga ngijinin aku ngekos di Jakarta. Aku kan kuliah di Jakarta ya, sedangkan rumah aku di Bogor. Yah perjalanan lumayan lah... Apalagi aku ini baru tingkat pertama jadi keseringan jam paginya. Tapi Bapak ga ngasih aku ijin ngekos loh. Nih beberapa alasan yang aku duga-duga :


  1. Makan : Bapak takut aku ga bisa ngatur jam makan, ngatur makan apa, soalnya di rumah aja yang udah kepantau sama orangtua, aku masih makan sembarangan, maksudnya jarang makan nasi, maunya makan mie terus. hahah Aku suka mie :) terus jam makannya, makan jam 11 aku sebut sarapan, dan makan jam 4 aku sebut makan siang. hahahah 
  2. Mandi : Yang namanya kos-kosan itu kan satu berarti kita numpang yah di rumah orang, tinggal sama orang lain. Nah, soal mandi, pasti kamar mandinya berebutan. Yah beda halnya kalau kosan yang agak mahal, kan suka ada juga sih yang 1 kamar 1 kamar mandi. hahahah kayak apartment aja.. Kalau kayak gitu, rebutan mandi, Bapakku takutnya aku malah jadi males mandi ke kampus. hahahah... Soalnya, waktu SMA aja, waktu mulai efektik jam tambahan pagi jam 6, aku jarang mandi ke sekolah. hahahahahah
  3. Pergaulan : Yah, mungkin ini bisa dibilang kalau kami ini korban sinetron, hahahah tapi engga kok, kami sekeluarga ga begitu suka sinetron, cuma akhir-akhir ini lagi pada suka nonton Ku Pinang Kau Dengan Bismillah, eeaaaa.. hahahah. Jadi begini, liat di tv,yah terutama di sinetron, kehidupan di Jakarta tuh kayaknya anak-anaknya glamour banget yah, waah gitu, terus bebas. Bapak aku tuh takut nantinya aku ga bisa istiqomah, nanti aku ikut-ikutan. Yah padahal jangankan di Jakarta, di tempat tinggalku aja banyak juga kok anak-anak yang ga bener. Maksudnya yang pergaulannya parah dah. Tapi bener kok, mungkin mencegah emang lebih baik, jadi sebelum kejadian lebih baik menghindar kan....? Jakarta itu bukan kota yang seperti apa orang-orang di kampung pikirkan. Banyak banget imigran ke Jakarta, dengan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Padahal mah kalau ga punya kemampuan, yah sama aja bohong, nanti di Jakarta cuma nambahin jumlah gelandangan doang. Miris banget kan liat di jalanan, mobil-mobil mewah banyak yang lewat, eh dipinggir jalannya banyak anak-anak kecil terlantar, kelaperan, ga sekolah, ga punya tempat tinggal. Mereka nantinya cuma jadi korban atas kerasnya kehidupan di Jakarta, tindakan kriminal, pelecehan, wah menyeramkan banget! Jujur aku senang banget tinggal di Bogor, aku bahagia banget punya orang tua yang mampu secara batin dan material dalam mendidik, menjaga aku. Aku ga pernah ngebayangin kalau aku bukan anak dari mereka, aku hanya mau mereka yang jadi orang tuaku.
yah mungkin itu aja yang aku tau kenapa Bapak ga ngijinin aku buat ngekos. Tapi masih ada kemungkinan aku buat ngekos di Kota Jakarta yang keras itu, yaitu, kalau kakak aku kerja di Jakarta, dan yang kedua mungkin pas aku udah tingkat 4 karena sibuk ngurusin skripsi. hahahah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu