Langsung ke konten utama

Mereka Yang Istimewa ....

Aku punya janji sama seseorang buat nulis ini, nulis tentang orang-orang yang paling istimewa bagi aku pas SMA, hehehe walaupun telat berbulan-bulan semoga setelah baca ini orangnya ga kecewa yaa,, J
Tulisan ini buat mereka yang aku kenal pas SMA, buat mereka yang udah menerima kehadiran aku, buat mereka yang senantiasa berbagi suka dan duka, buat mereka yang kadang bikin ngebete-in tapi sebenernya ngangenin terus, buat mereka yang mau jadi sahabat aku yang norak dan bloon ini, terimakasih banyaaak ya, karena kalian ada apanya dan menerima aku apa adanya, aku menuliskan ini teruntuk kalian dengan bahasa ala kadarnya, aku bukan sastrawan yang pandai merangkai kata-kata menjadi tulisan penuh makna tapi aku berharap tulisan aku ini bermakna banyak bagi kalian.
Aku sayang kalian J
  1. 1.      Dini Saputri

Dini dan Aku
Anak baru di semester 2 ini, ga aku sangka banget bisa jadi sahabat terbaik yang pernah aku miliki di SMA, meskipun selama 6 semester kita Cuma sekelas 1 semester aja dan itupun duduknya berjauhan, tapi bener-bener ga nyangka emang dia yang paling ngerti, paling solid, paling klop sama aku. Saking seringnya berdua di sekolah, meskipun sekedar ngobrol pas jam istirahat, anehnya orang-orang banyak yang bilang kita kembar. Padahal jelas banget kita ga mirip, kalau ditanya soal wajah udah jelas cantikkan Dini. Mungkin karena postur badan yang sama dan cara berseragam yang sama, sering barengan kemana-mana makanya dibilang kembar. Hahahah. Sekarang, Dini lanjutin sekolah di Akademi Kebidanan di Bogor, meskipun kita udah ga bareng lagi, tapi kita masih komunikasi, masih suka ketemu, walaupun dia punya pacar, tapi dia ga keberatan kalau aku minta temenin kemana, heheh, aku sama dia tuh dulu pernah jalan nonton berdua ke Elos, dan kita narsis banget, dalam satu hari itu kita bisa photo-photo sampe seratusan lebih!! Dini, temen yang ‘ga sengaja’ aku seret ke komunitas Arsenal Indonesia Supporter Regional Bogor, heheheh nonton bareng pertandingan, futsal, makasih yah udah nemenin aku selama ini. Makasih banyak pokoknya buat Dini udah mau jadi sahabat yang paling paling sahabat, sayang Dini pokoknya J

  1. 2.      Dwi Rejeki

Soulmate aku banget. Pertama kenal pas briefing, terus akhirnya duduk sebangku di kelas X-7 sampai di kelas XI IPA 3 kita sekelas, kita duduk bareng lagi. Kita juga satu student day, jurnalistik, dan kita selalu duduk bareng. Pokoknya dimana ada Dwi disitu juga ada aku. Heheheh. Dwi, baiiik banget,  senantiasa menolong aku di kelas. Aku langganan minjem pulpen, pensil, penghapus, spidol dia (aku ga pernah bawa tempat pensil, dan sampai sekarang juga hehehe). Catatannya dia raaapppiii banget. Nulisnya pelan-pelan. Dan temenan sama Dwi, aku hemaaaat!! Kita jarang jajan. Heheheh. Meskipun tiap kali aku sama Dini ngajak dia main dia selalu nolak, tapi kita akraaab banget bertiga. Karena kita sering barengan, ga jarang juga kita slek, tapi pasti langsung baekan. Heheheh, sedih deh pas naik kelas XII, aku ga sekelas sama Dwi, aku kelabakan nyari temen sebangku yang bisa kayak Dwi, selalu sedia menolongku terutama pas pulpenku habis dan aku males nyatet, hhihihi xp. Pokoknya Dwi, T.O.P lah!!! Dwi, sukses terus yaa, tetep jadi anak yang rajin, sukses kuliahnya di Sistem Informasi Univ. Gunadarma..! ayo kita ketemuan, terakhir ketemu pas wisuda nihh hiihihi, jangan nolak pokoknya!

  1. 3.      Dewi Oktaviani dan Tito Priambudi | Turut juga Bintang Fernata dan Yoseph Nivana

DIO 2010 bersama Dewi, Maharani, Yoseph dan Bintang
Pertama untuk Dewi. Temanku yang paling pintar. Pertama kenal di XI IPA 3, Dewi tuh diem diem menghanyutkan. Heheheh, dia jago banget pelajaran eksak. Dia juga salah satu temen yang ikut-ikutan suka Arsenal. Heheheh, kabarnya dia udah punya jaket Arsenal juga nihh ciyee ciyee~. Temen jalan yang asik kemana-mana. Terutama buat temen jalan nonton pertandingan bulutangkis Indonesia Open. Entah kenapa udah dua tahun kita jadiin event Indonesia Open sebagai pertandingan wajib ditonton sama kita ‘geng kudunk’ (sebutan orang-orang buat kita-kita karena kita berkerudung walaupun ada cowoknya juga). Nonton INA Open oleh geng kudung pertamanya Cuma aku, Dewi, Maharani, Bintang, Yoseph dan Tito. Yaap, cuma ber-6, dan Cuma anak kelas XI IPA 3 aja. Tapi pas kedua kalinya, karena kita pada mencar-mencar kelas, kita jadi bawa pasukan. Dewi dari XII IPA 6 ngajak Kartika, Bintang ma Yoseph dari XII IPA 3 ngajak Fani, Lisa ma Nadia (walaupun Nadia sebenernya sekelas sama aku waktu itu), terus Tito dari XII IPA 2 ngajak si Ari, Maharani dari XII IPA 2 juga ngajaknya Sinta (temen sekelas aku IPA 4) dan nene anak IPA Unggulan. Dan aku XII IPA 4, ngajaknya Dini (padahal Dini IPA 3) heheheh.  Kocaaaak banget, bawa pasukan nonton pertandingan naik bis kota itu repoot banget ternyata. Hahaha heboh.
DIO 2011 with Dini and Tito
Eh kenapa jadi bahas ini ya, hahah yah pokoknya Dewi orangnya pinter, asik, dan penuh misteri deh buat aku, dia itu pendengar curhatan yang baik, tapi jarang curhat sama aku dianya. Ohya sebenernya ada kisah antara Dewi sama Tito, hahaha aku sebagai penengah bisa dikatakan gagal. Tapi mereka berdua, Dewi dan Tito emang sahabat baik aku juga kok^^ ke Tito aku udah biasa becandaan. Heheh kita orangnya terbuka, kalau becanda juga buka-bukaan jadinya omongannya. Dewi, Tito, Bintang dan Yoseph makasih yah buat semuanya. Dewi yang sabar, Tito yang ngeselin, Bintang yang kayak abang sendiri, Yoseph yang gokil terus. Meskipun kita berbeda-beda, berjauhan-jauhan, Tito di IPB, Dewi di PNJ, Bintang di UPN Yogya dan Yoseph di Jakarta juga, ayolaah INA Open 2012 musti nonton kita ^,^ long live!!!
DIO 2011 bersama Dewi, Maharani dkk


  1. 4.      Lisma Anggareni dan Yustiana Dara

Dara dan Lisma
Sahabat-sahabat yang aku kenal pas kelas 12, berbagai macam sifat mereka, membuat aku banyak belajar soal pertemanan dan persahabatan. Bersama mereka, aku menemukan keluarga kecil di penghujung masa SMA. Banyaknya ‘slek’ yang terjadi antara kita, semakin menumbuhkan rasa ketergantunganku pada mereka. Aku tidak ada apanya tanpa mereka di kelas. Bersama mereka, perjuaganku di akhir masa sekolah, kita buat kenangan termanis di SMA. Mencoba menikmati, menghadapi dan memasrahkan kepada Allah bersama-sama. Doa kita, menjadi harapan bersama demi kedepan yang lebih baik. Meskipun berpisah, meskipun belum berjumpa lagi. Terimakasih banyak Lisma, Dara. Aku sayang banget sama kalian, kangen banget rasanya pengen ketemu walau untuk sekedar obrolan ringan.

Dini dan Franky
  1. 5.      Terimakasih banyak buat temen-temen yang ga bisa aku tulis mendetail kisahku bersama kalian. Ada Rani Indriani (sahabat dari kelas 11 dan 12), Triguna Santoso (yang senantiasa mengingatkan kebaikan, calon pak Ustad), Karina Nur Apryanti (temen kelas X, penggemar berat Sony Dwi Kuncoro), Febriani Ramadhani (temen menggila pas kelas X), Franky Albert (temen student day paling seru ngegila dan diajak main-main), Maharani Savitri (temen yang semoga nanti kita bisa jadi guru bareng-bareng yah), dan semua temen-temen pengisi kelas X-7 (2008/2009), XII IPA 3 (2009/2010), XII IPA 4 (2010/2011) dan temen Student Day Jurnalistik (2008-2010). Terimakasih udah buat masa putih-abuku menjadi masa indah yang tak terlupakan. Sukses buat kita semua dimanapun kita berada. Salam Kita Bukan Orang Rata-Rata!!! #gubraaak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu