Langsung ke konten utama

Prosedur oh Prosedur

Hai teman-teman, mau cerita nih mengenai pengalamanku menghadapi dua perusahaan besar (duileh bahasanya menghadapi, udah kayak mau perang aja hahah). Meskipun sama-sama perusahaan besar, tapi ternyata berbeda dan mungkin ga hanya antara mereka berdua doang berbeda, mungkin setiap perusahaan juga mempunyai prosedur yang berbeda. Jadi beginilah ceritanya…

Aku merupakan anak dari seorang Bapak yang bekerja sebagai supplier spare parts forklift beserta penyedia jasa servisnya juga. Sebagai anak, aku pasti membantu usaha Bapakku ini, nah yang aku lakukan adalah :
  • -          mengirim email penawaran ke perusahaan terkait
  • -          mengirim invoice/ faktur ke perusahaan terkait
  • -          mencari distributor barang dan menghubunginya
  • -          berkomunikasi dengan perusahaan terkait via email mengenai jadwal servis dll
  • -          melakukan audit mengenai uang masuk

Di antara semua tugas di atas, yang paling bikin pusing itu adalah melakukan audit uang masuk karena biasanya hal ini dilakukan per beberapa bulan sekali, dan kenapa dilakukan? Meskipun biasanya setiap ada uang masuk kami selalu mencocokkan tapi belum sempurna dan pekerjaan audit seperti itu diperlukan karena kami menyadarinya ketika kami mulai bekerja sama juga dengan perusahaan besar yang kedua dan membandingkan sistem atau prosedur di antara kedua perusahaan ini sampai kami merasa sepertinya ada yang salah dengan keuangan keluarga kami.

Perusahaan besar yang pertama sebut saja PT A. Hubungan yang terjalin sudah sangat lama sehingga antara kami ( supplier/ kontraktor ) dengan perusahaan tersebut berjalan kadang tidak sesuai prosedur. Bahkan saking fleksibelnya, cukup pesanan via telepon atau lisan, maka barang sudah bisa dikirim atau pekerjaan dikerjakan tanpa menunggu PO keluar, yang mana seharusnya kontraktor mengirimkan penawaran kemudian perusahaan mengeluarkan PO baru dikerjakan dan setelah selesai dikerjakan/ dikirimkan barangnya maka kontraktor dapat mengirim faktur baik jasa maupun barang. 

Namun apa yang terjadi jika semua berjalan tidak sesuai prosedur? Kadang barang yang sudah dibelikan atau pekerjaan yang sudah dikerjakan belum bisa ditagih lantaran terkendala oleh PO yang belum keluar dari pihak perusahaan. Hal ini kadang diperparah dengan sistem pembayaran yang kurang jelas yaitu uang akan masuk ke rekening dari perusahaan tersebut pada hari Senin atau Kamis, udah kayak puasa senin-kamis yaa hahah. Padahal dalam setiap faktur yang dikirimkan, tertulis catatan bahwa pembayaran dilakukan 2 minggu setelah faktur diterima. Tapi apa yang terjadi ketika aku melakukan audit? ada beberapa faktur yang sejak beberapa bulan bahkan ketika aku posting tulisan ini, ada faktur bulan Maret 2016 masih belum selesai pembayarannya. Nah, menghadapi perusahaan yang seperti ini memang suppliernya yang harus bawel dan rajin-rajin mengecek mana saja faktur yang sudah masuk dan mana saja yang belum. Sampai akhirnya kami diminta untuk merekondisi faktur tersebut (mengganti nomor faktur menjadi faktur baru). Aku hanya bingung, jika aku tidak melakukan audit apakah itu berarti hal seperti ini tidak akan ketauan ya dan itu berarti tidak akan terbayar dong karena mungkin dokumen faktur yang lama terselip atau gimana gitu di sana. Dan sedihnya lagi, selama ini Bapakku kerja itu tidak pernah melakukan audit besar-besaran seperti sekarang, dan akhirnya menimbulkan prasangka-prasangka buruk.

Tapi tentu saja hal ini akan lebih baik jika Perusahaan A mempunyai prosedur yang lebih teratur seperti yang diterapkan pada Perusahaan B.

Pada perusahaan B, meskipun sudah menginformasikan via telepon atau sms namun mereka pasti mengirim email mengenai permintaan barang atau servis, dan obrolan lainnya. Kemudian setelah kami mengirim email penawaran, meskipun sudah deal, tapi kami tetap tidak bisa melakukan pekerjaan sebelum menerima PO dari perusahaan tersebut. Baru setelah PO dikeluarkan oleh pihak perusahaan, obrolan kembali dilanjutkan seperti halnya mengenai jadwal pengerjaan, semuanya tetap dilakukan via email sehingga nantinya percakapan antara supplier/kontraktor dengan perwakilan perusahaan tersebut diteruskan kepada bagian-bagian lain di perusahaan tersebut jadi kerjasama terlihat transparan dan lebih resmi. Setelah pesanan selesai dipenuhi, supplier dapat mengirim tagihan yang disertai PO dari perusahaan tersebut dan pembayarannya pun jelas dillakukan yaitu setiap faktur yang dikirim sebelum tanggal 15 akan dibayar setiap tanggal 2 di bulan berikutnya, namun untuk faktur yang dikirim setelah tanggal 15 akan dibayarkan pada tanggal 16 bulan berikutnya.

Nah yang kutangkap dari berhubungan dengan kedua perusahaan besar ini adalah…. sesuatu yang dilakukan sesuai dengan prosedur memang kelihatannya lebih lama, dari proses pengajuan penawaran sampai tahap pengerjaan pun kadang bahkan memakan waktu satu bulan. Tapi dari proses pengerjaan sampai uang masuk ke rekening tidak lama, sekitar dua minggu sampai paling telat satu bulan dan tanggal pembayaran sudah pasti dan juga kemungkinan faktur terselip pun sangat kecil karena pihak perusahaan yang sesuai prosedur juga sangat cerewet ketika ada tahapan yang dinilai lamban dalam penyelesaiannya. Pernah pertama kali kami mulai bekerja sama, saat itu pekerjaan sudah dilakukan dan tinggal melakukan penagihan/ pengiriman faktur. Karena terlalu banyak pekerjaan di perusahaan lain, faktur belum sempat dikirimkan sampai mereka yang mengingatkan kepada kami bahwa kami belum melakukan penagihan. Sangat berbeda dengan perusahaan A yang mereka kurang memperhatikan prosedur, yang penting pesanan dikerjakan. Dan menurutku memang seperti itulah gunanya posedur dibuat, apa-apa pun harus dilakukan sesuai dengan prosedur agar semua berjalan dengan baik tanpa merugikan pihak manapun.


Sekarang kami masih memperjuangkan beberapa faktur di tahun 2016 yang belum selesai pembayarannya… semoga lancar kan lumayan buat beli ice cream.

oh ya, karena sekarang apa-apa harus sesuai dengan prosedur, maka kami baru saja membuat domain sendiri dan memiliki akun email ber-domain sendiri dan ini semua aku yang mengerjakannya dengan modal google dan uang untuk membeli hosting dan domain huhu, ternyata modal lumayan juga ya, jadi kepikiran untuk bikin domain sendiri untuk blog tapi kayaknya nanti-nanti aja deh hehe

==========================


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu