AnnisaRamsey's Blog

Film baru Raditya Dika “Cinta Brontosaurus” ini emang belum tayang di bioskop, tapi gue kayaknya udah excited nih sama tema ceritanya yang mencari-cari kebenaran “apakah cinta bisa kadaluarsa?” ya kurang lebih begitulah. Dalam film itu, katanya sih itulah yang dipikirkan oleh si tokoh utama, Raditya Dika. Walaupun cerita di film ini berbeda sama bukunya, tapi main idea dari cerita film ini yang bikin gue jadi ikutan bertanya-tanya, apakah cinta bisa kadaluarsa? Anyway, gue yakin jawaban dari kalian banyak yang......hem..... belang-belang kali ya kayak bedaknya anak SMA. Harusnya pasangan yang suka mengumbar kemesraan, bilang “luuph iuu 4ever” bakal memilih NO, CINTA TAK BISA KADALUARSA, karena aku cinta pacalku puulll celallu, hehehe. Tapi lucu ya, ketika beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian, kalimat itu diberikan lagi tapi kepada orang yang berbeda..... hem berarti cinta mereka kadaluarsa dong, bahkan kadaluarsanya lebih cepet dari mi instan, # glek. Be

Kenapa laki-laki? Karena masih banyak manusia berkelamin laki-laki yang tidak atau belum tahu atau lupa bagaimana seharusnya dia ketika di angkutan umum (baca: bis). 1. Ketika mengantri masuk ke dalam bis, persilakan perempuan dulu ya, tau kan ungkapan "ladies first"?? Nah, waktu kowan mogok di tol dan ada mobil tronton bersedia ditumpangi oleh kami, gue merasa kecewa sama kaum pria ketika itu. Kok ga ada malunya ya main serobot-serobot aja, tau ga sih udah kayak anak SD berebutan masuk ke bis pariwisata pas lagi study tour, tapi ini kan udah tua, mas-mas, bapak-bapak. Ckckck 2. Misal ada cewek dan cowok kebetulan masuk ke dalam bisnya bersamaan, terus cuma tersisa bangku kosong satu. Yaudah kasih aja ke cewek itu. Walaupun posisi berdiri si cowok lebih dekat dengan bangku itu dibanding cewek itu. Tapi bersyukurnya selama ini, sudah berkali-kali kejadian seperti itu dan alhamdulillah ya si cowok itu semuanya pada mengalah. Gue sendiri udah lebih dari 3 kali mengalami keja

Hari ini quel jour banget. Jam sepuluh gue ada kelas PO 4 (speaking) tapi untuk pertemuan kali ini adalah UTS. Hari Jumat kemaren, Madame Dian udah bagi kelompok dengan cerita masing-masing 'Le Petit Nicolas' yang akan dijadikan objek ujian PO hari ini. Dan akhir pekan kemaren, gue tuh males banget, kerjaan gue cuma tidur, makan, main onet, online dan baca-baca nyicil Le Petit Nicolas. Tapi akhirnya gue baru beres baca Le Petit Nicolas hari Minggu jam 23.26 dengan 'paham'. Dan gue memutuskan langsung tidur, tanpa buat corat-coret persiapan buat ujian besoknya. Hari Seninnya (hari ini), gue berangkat dari rumah jam 7, dan pas turun angkot langsung ada bis kowan ya sekitar jam setengah delapan lah. Tapi gue ragu ini disebut keberuntungan atau apa tapi gue yakin kalau gue tadi "SALAH NAIK BIS". Pourquoi?? Karena ini bis tuh ga enak banget, penuh, sesah, dan gue diapit oleh 3 orang cowok, dari mas-mas, om-om dan bapak-bapak. Engap sumpah gue, kayak orang punya p

Kemaren malam saya pulang dari kampus sehabis maghriban, karena hujan gerimis tapi ternyata ga berhenti-berhenti juga, dan mereka mau berangkat futsal, saya akhirnya baru jalan pulang. Bolak-balik pos polisi-tempat sampah, saya kaget melihat sesosok penampakan seseorang berdiri di depan pos polisi, dia sejak kapan?? Dia yang sudah dua minggu dicariin oleh rasa penasaran saya tentang siapa namanya, saya sih ga yakin dia ikut penasaran juga tentang saya. Tapi berdiri di sepanjang kemacetan kota Jakarta di malam hari bersama dinginnya sisa-sisa hujan, sepertinya ga ada saat-saat ter-romantis selain itu, apalagi bersandar pada kerinduan tentang seseorang berkacamata yang berdiri di samping saya. You always get me next to you, whenever you want. posted from Bloggeroid