Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Paket Luar Negeri Yang Tak Kunjung Tiba (Bagian 1)

Salah satu hal yang paling mendebarkan adalah saat menanti paket datang, dan pada saat menerimanya tentu saja merupakan salah satu saat paling membahagiakan (bagi saya, heheh). Tapi apa jadinya jika paket yang dinanti-nantikan tak kunjung datang? terlebih pakenya itu dikirim dari luar negeri tanpa resi atau barcode atau tracking number? Bisakah kita melacaknya….? Kebetulan aku baru mengalaminya nih dan masih dalam usaha mendapatkan paketku karena sebelumnya ada dua paket yang tidak sampai-sampai. Aku memiliki dua paket dari Jepang dengan pengirim yang sama namun waktu pengirimannya berbeda, yakni dengan selisih satu bulan. Paket pertama dikirim dari Jepang pada tanggal 3 April 2017 dan estimasi sampai antara tanggal 20-28 April 2017. Sementara paket kedua dikirim pada tanggal 3 Mei 2017 dan estimasi sampai antara tanggal 20-28 Mei. Sejak lewat dari periode estimasi waktu itu, aku selalu berkomunikasi dengan pihak pengirim, agar aku bisa tahu kalau-kalau paketku itu dikembalikan k

Semakin Tua Tidak Berarti Semakin Bijaksana

“… dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” (Q.S. Yusuf: 76) Perasaanku campur aduk ketika mau menuliskan ini, bukan karena ingin curhat atau butuh pembelaan, tapi karena terkadang aku berpikir bahwa kita selalu ingin merasa paling benar dan lupa berkaca pada diri sendiri. Hal yang paling aman dilakukan adalah diam, tapi mulut ini juga sedikit gatal, tapi harus ditahan karena melihat lawan bicara yang sudah sepuh. Mungkin ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Pada saat kita sedang mengobrol dengan yang lebih tua, kita selalu merasa digurui. Aku menganggapnya wajar, karena yang lebih tua pasti yang sudah melewati banyak pengalaman hidup. Namun ketika kita berbicara dengan yang lebih muda, sikap kita terkadang menggurui mereka dan menganggap mereka ‘kecil’, tidak lebih tahu dibanding kita, meremehkan mereka dan di dalam hati ini sering bergumam “tau apa sih…”. Berumur semakin tua, maka seharusnya

Prosedur oh Prosedur

Hai teman-teman, mau cerita nih mengenai pengalamanku menghadapi dua perusahaan besar (duileh bahasanya menghadapi, udah kayak mau perang aja hahah). Meskipun sama-sama perusahaan besar, tapi ternyata berbeda dan mungkin ga hanya antara mereka berdua doang berbeda, mungkin setiap perusahaan juga mempunyai prosedur yang berbeda. Jadi beginilah ceritanya… Aku merupakan anak dari seorang Bapak yang bekerja sebagai supplier spare parts forklift beserta penyedia jasa servisnya juga. Sebagai anak, aku pasti membantu usaha Bapakku ini, nah yang aku lakukan adalah : -           mengirim email penawaran ke perusahaan terkait -           mengirim invoice/ faktur ke perusahaan terkait -           mencari distributor barang dan menghubunginya -           berkomunikasi dengan perusahaan terkait via email mengenai jadwal servis dll -           melakukan audit mengenai uang masuk Di antara semua tugas di atas, yang paling bikin pusing itu adalah melakukan audit uang masuk