Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

19

Bertambah lagi jumlah umur, tapi memperjelas semakin berkurangnya waktu hidup di dunia. Entah harus senang atau sedih, senseless kalau kata David Archuleta. Pembelajaran hidup setahun ini benar-benar berarti besar, semoga bisa membuat aku menjadi lebih baik. Kurang dari setahun, aku bisa kenal kakak-kakak yang sangat menginspirasi, seperti kak Nadia, aku senang banget bisa kenal sama kak Nadia dan juga yang lainnya. Sosok kakak yang tidak bisa aku temukan di keluarga jurusan bahasa prancis. Jujur bersama mereka, banyak aku dapatkan aura positif, optimis dan aura sebenarnya aura mahasiswa. Hal ini membuatku merasa waktuku setahun kebelakang itu cukup berarti dan bermanfaat baik. Tapi tetap aja masih ada hal yang membuat aku menyesali waktu setahun kebelakang itu. Misal, kelalaianku di akademik, orang tua, keluarga. Dua semester ini, indeks prestasiku ga pernah sesuai yang diharapkan. Waktuku untuk membantu orang tua, hanya satu-dua kali seminggu. Terhadap keluarga, aku sering egois, me

les Indonésiens ne sont plus aimables!

Hari ini, ada kejadian yang menggetarkan hati. Mungkin baru tersadar olehku kalau orang indonesia sudah tidak ramah lagi. Atau mungkin benar kata madame Asti, orang indonesia hanya ramah terhadap orang asing (bule) tidak kepada sesamanya. Pagi ini, aku ada kelas sama native jam 8, aku pun harus berangkat pagi banget. Jam setengah enam aku berangkat dari rumah supaya bisa naik bis yang jam 6 kurang. Penuh seperti biasa. Berdiri dengan keadaan mata masih merem-melek, aku jadi agak menyesal mandi pakai air hangat. Jalanan macet, biasa, ini jam orang berangkat aktivitas, hari senin pula! Tapi sepertinya ini bukan hal yang biasa bagi ibu-ibu yang berdiri di belakang aku. Ketika bis terseok-seok di sekitar tamini, ibu itu jongkok, terlihat wajahnya yang kelelahan, sebentar-bentar tangannya mengelap mukanya, memijit-mijit keningnya. Biasanya kalau ada orang yang tiba-tiba jongkok begini, akan ada orang yang ngasih tempat duduknya. Ternyata nihil. Kasian ibu itu. Umurnya yang sudah tidak mud

H-4

Hari Jumat, 23 November 2012. Aku ke kampus karena ada kuliah sama Monsieur Sakirirn jam 12.40. Sebenarnya malas banget ke kampus, tapi berhubung banyak hutang yang harus dilakukan juga. Dugaanku, kelas hari ini pasti sepi banget dan ternyata BINGGO! Lawakannya Monsieur ga bisa ngalahin kesepian di kelas, gatau kenapa hari ini aku merasa sepi banget. Habis kelas linguistique 2, aku jalan ke MENI, aku dapat jarkoman sms kalau ada yang jual atribut Palestina. Bapak aku nitip tuh, dan aku juga pengen beli syal tadinya. Tapi pas ke tempat yang jual ternyata uang aku ga cukup. Aku lupa kalau aku tuh lagi krisis moneter, jadinya aku beli pin bendera aja. Habis dari MENI aku bingung mau kemana. Tadi ketemu Dina, aku diajakin dia ke pendopo tapi aku malas. Akhirnya aku ke BAAK aja dengan niat seorang wifi hunter. Nih aku lagi ngetik di BAAK, duduk bareng anak-anak Ekonomi dan FIP. Eh aku ketemu kak Citra, temen GoonersUNJ dari Fakultas Ekonomi 2009. Dia barusan banget nyapa aku. Hem, apalag