Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Hampura Sadayana

astaghfirulloh, lagi lagi salah ucap, baik lisan maupun tulisan, masih saja susah menjaganya. Hari ini, di twitland, tanpa bermaksud mengesampingkan adanya followers yang berbeda keyakinan dan paham, aku emang ga selayaknya nulis tweet begitu. "sudah, solat jumat dulu sana biar makin ganteng...! ^,^" -- AnnisaRamsey (@AnnisaRamsey) Sejujurnya saja, ga pernah bermaksud apa-apa, ini cuma iseng-isengannya aja karena aku emang lagi suka nulis yang ganteng, yang cantik. Dan aku ga tau kalau ada yang tersinggung melalui tweet ini. Emang sih orang itu ga langsung menunjukkannya kepadaku, tapi aku bisa tau dari tweetnya dia, karena tak lama setelah tweetku terpostimg, munculah tweet dari dia, bunyinya seperti ini: "Emang solat jumat bisa bikin ganteng? LOL tambahin TO didepannya haha" -- xxxxxxxxxx (@xxxxxxxxxx) iya iya aku tau, no pict = hoax, tapi berhubung aku ga tau bagaimana caranya ngescreen capture di hape ini, jadi cuma bisa pakai bantuan fasilitas share aj

Jalan-Jalan

Aku suka banget jalan-jalan. Bukan cuma jalan-jalan kayak berpergian kemana tapi ya jalan-jalan. Dari dulu pas sekolah sampe sekarang, suka banget jalan-jalan. Kalau ada yang minta ditemenin ke toilet, ke kantin atau kemana pasti aku mau. Rasanya ini kaki ga mau diem banget. Aku juga suka temenin bapak aku belanja di Glodok cari barang. Cari dari toko ke toko, dari blok ke blok, dari gedung ke gedung dengan berjalan kaki. Aku suka jalan kaki. Setiap mau pergi keluar, dari rumah sampe naik angkutan aku berjalan kaki. Dari gang ke gang, dari blok ke blok, dari desa karanggan sampe desa gunung putri (hahahah rumah di perbatasan kedua desa). Waktu SMA, kalau mau ke sekolah sehabis naik angkot masih jauh sekolahnya, kalau ga mau capek naik ojeg tapi aku naik ojeg kalau lagi kepepet banget waktunya, kalau masih santai sih jalan aja. Aku suka jalan kaki sampe betis aku lebih besar dari betis kakak aku. Waktu ke UI, aku jalan kaki dari fakultas ke fakultas sampai ke wismanya, sampai k

Kutipan Dari 'Kiss The Lovely Face of God' Bag 3

Andai saja aku sebongkah batu, sepotong ranting dan butiran debu. Andai saja aku tukang roti, penjahit, pedagang asongan, dokter, menteri. Andai saja aku seseorang yang tak pernah mengenalmu. Andai hatiku adalah batu atau bahkan andai aku tak punya hati. Andai saja kau tak datang. Andai saja semua yang terjadi dapat terhapus. Andai saja aku sebuah batu bata di dinding rumahmu, andai aku sebutir debu di halaman rumahmu, atau aku daun pintu rumahmu agat kai sentuh aku ribuan kali. Andai aku jubahmu. Tidak, andai aku tanganmu, matamu, atau hatimu. Tidak, andai aku paru-parumu agar napasmu mengalir, masuk dan keluar melaluiku. Andai aku adalah kau dan kau adalah aku. Andai kita adalah satu, seorang yamg terbelah dua! Published with Blogger-droid v1.7.4

Kutipan Dari 'Kiss The Lovely Face of God' Bag 2

Aku bermimpi melihat seseorang, aku bermimpi berkencan dengan bintang kejora, bola mataku seakan berloncatan, lalu diriku membuta, mungkinkah aku berdusta, seseorang itu datang, seseorang yang berbeda dan lebih baik, seseorang yang tak mirip siapapun, seseorang yang demikianlah adanya, wajahnya bersinar terang laksana wajah para Nabi, namanya kerap disebut ibuku di setiap akhir salatnya, wahai yang memenuhi setiap hajat, dengan mata terpejam ia mampu mengeja aksara, kuseka tangga-tangga menuju atap rumah, kutuang perasaan anggur merah dalam cawan dan aku sedang bermimpi. *puisi Furugh Farakhzad Published with Blogger-droid v1.7.4

Dear You....

Tak mampu ku memahami ini dengan pengetahuanku yang dangkal akan cinta. Tak kuasa ku menahan energi yang tengah membara, membakar hebat disetiap sudut tempat ku menepi, mencoba mengenal dirimu yang diam-diam masuk menembus celah pintu hatiku. Aku ingin tak pernah mengenalmu. Seandainya aku tahu, seandainya tak pernah ada perjumpaan diantara kita, takkan ada siksa yang begitu menganggu jiwaku. Kehadiranmu sungguh menghantuiku. Jarak yang terhampar jauh tempat kau berada, tak cukup melampaui rasa betapa ku ingin menghilangkan bayanganmu di tiap malam tidurku, di tiap jeda aktivitasku. Bukan salahmu yang tiba-tiba masuk dan membakar hatiku, dan bukan salahku yang membiarkan kau begitu. Tidak ada yang salah ketika seseorang sedang jatuh cinta. Karena cinta tak bisa diukur dengan matematika, tak bisa ditimbang dengan teori fisika dan reaksinya tak terdeteksi oleh ilmu kimia. Cinta ini sederhana tapi begitu rumit juga. Bukan sekedar bahasa dan aksara, tapi tentang pribadi yang berbeda

Kutipan Dari 'Kiss The Lovely Face of God' Bag 1

Di salah satu rumah-rumah ini, di sekitar sini, ada hati yang sedang terbakar. Jika kau tengok dari atap bangunan, jilatan api itu menjalar keluar melalui jendela di salah satu rumah-rumah ini. Ada hati yang sedang terbakar. Kau datang meski sedikit terlambat. Di antara jalanan panjang, ada jeda bayangan kecemasan. Kau datang sedikit terlambat, tapi benar-benar menjelma dan berhasil membakar hati seseorang. Kau pesankan padaku, "Jangan berkata apapun!" Dan memang tak selayaknya kukatakan. Tapi ada hati yang terbakar bahkan telah berubah menjadi arang. Kau datang terlambat tapi berjalan lurus, tepat waktu mengeluarkan hati seseorang dari dadanya lalu melemparkan di atas jilatan api dan kembali menyimpannya di tempat semula. Inilah penyebabnya ada hati seseorang terbakar. Jiwa itu kini ingin berenang di matamu, ingin melompat dalam pita suaramu. Jiwa itu rindu pada suara bukan makna yang dihasilkan. Jiwa itu rindu segala-galanya. (Kiss The Lovely Face of God) Published w