Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Celakalah Orang Yang Shalat

Alkisah..ada seorang abid dari bani Israil...Dia banyak menghabiskan waktunya dengan beribadah kepada Tuhan di mihrabnya. Suatu hari dia melakukan safar, dan di tengah perjalanannya dia beristirahat sejenak. Ketika waktu shalat tiba, diapun beranjak untuk melaksanakan shalat. Sewaktu hendak memulai shalat, sang abid ini melihat dua orang anak laki-laki remaja sedang mempermainkan seekor ayam. Mereka mencabuti bulu ayam itu satu-per-satu. Jika saja ayam itu dapat berbicara, pastilah lolongannya adalah teriakan minta tolong, tapi yang terdengar adalah suara kokokan yang tidak jelas maknanya. Sang abid ini hanya tertegun sesaat, lalu melanjutkan niatnya menghadap ke kiblat dan dengan khusyuknya melaksanakan shalat, bermi'raj kepada Tuhannya. Sementara itu kedua anak tadi, setelah puas, kemudian meninggalkan ayam tersebut - yang tak kuasa lagi mempertahankan hidupnya - lalu mati dengan sangat mengenaskan.. Belum juga sang abid menyelesaikan mi'rajnya, tiba- tib

Tahukah Kalian...

Tahukah kalian bahwa lelaki yang baik takkan pernah berani mengatakan cinta, sayang, rindu, kasih kepada seorang wanita serta tidak keluar berdua-duaan dengan wanita yang bukan mahramnya sebelum wanita tersebut sah menjadi yang Halal bagi dirinya. Bukan karena lelaki itu pemalu dengan wanita, akan tetapi lelaki itu takut dan malu dengan ALLAH AZZA WA JALLA, takut akan murka Allah ALLAH AZZA WA JALLA..“Janganlah seorang lelaki berdua dengan seorang wanita,” “kecuali dengan mahram(HR.Bukhari). Lelaki yg mampu membimbing wanita yg dicintainya menuju Nur-Jannah Illahi, ia menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pegangan hidupnya, ia memuliakan, lembut terhadap wanita dan anak-anaknya.Tegas dalam aqidah, bijak dalam bersikap. Ialah penuntun dunia dan akhirat. Semoga semua lelaki disini menjadi lelaki berkiblat surga, wanita yg membaca ini mendapatkan lelaki semacam itu.. Aamiin ya Rabbal'amin. dikutip dari FP FB (lupa namanya) Ternyata sedemikian rupanya islam mengajar

Coba Buka Dua Matamu!

Saat ini gue sedang belajar melihat dengan kedua mata gue. Bahkan kalau gue punya tiga mata, akan gue gunakan semuanya. Bukan sembarang melihat dengan dua mata. Tapi juga dengan dua sisi yang berbeda. Satu-satunya alasan gue untuk belajar melihat dengan dua mata adalah setiap hal di dunia ini ada sisi baik dan buruk. Kalau yang mendominasinya adalah keburukan, lantas haruskah kita hanya melihatnya dari sisi keburukannya? Seseorang yang baik, taat pada agamanya, apakah dia tidak mempunyai salah? Beragam jenis manusia di dunia ini. Dulu gue melihat mereka dengan dua mata tapi dengan satu pandang yang sama. Tapi ternyata salah! Banyak membaca pendapat dan pemikiran orang-orang yang tertulis di blog, website, bahkan tingkah laku keseharian mereka secara langsung, gue tersadar kita manusia emang ditakdirkan mempunya dua sisi baik dan buruk. Hanya saja tinggal kita memilih untuk lebih banyak di yang baik atau yang buruk. Ada seorang sahabat, non muslim. Tapi subhanallah budi pekertinya leb

Dari PKMF, RCF dan Arsenal

PKMF udah beres (dari kapan tau). Ada banyak cerita di 3 hari yang singkat itu. Berawal dari kelompok 6 yang gokil banget yang diketuai Sonang (Arab '11), ada aku, kak Inu (Jepang '10), kak Asa (Arab '10), kak Retno (Jepang '10), kak Emi (Indonesia '10), Dina (Arab '11), Imel (Inggris '11), Husam (Inggris '11), Kak Ismail (FIK '10) dan Yusuf (MIPA '11). Berawal dari klompok kecil ini yang beragam, aku jadi lebih kenal kalau ternyata anak arab ga seserius yang aku kira dan anak FIK ga seserem yang selama ini aku bayangin!! Ikut PKMF mengingatkan aku sama kegiatan BEMF yang pernah aku ikutin juga yaitu RCF (Revival Camp with FBS). Gejolak jiwa mahasiswa muncul lagi, bangkit lagi, sadar lagi kalau aku ini mahasiswa, kaum intelektual yang harus tetap kritis. Beberapa kakak yang aku salut banget jiwa kepemimpinannya kemaren, rata-rata anak BASIS. Mereka tuh keren banget!! Dan aku paling suka sama kak Nadia. Dia adalah contoh perempuan masa kini bange

Dari PKMF, RCF dan Arsenal

PKMF udah beres (dari kapan tau). Ada banyak cerita di 3 hari yang singkat itu. Berawal dari kelompok 6 yang gokil banget yang diketuai Sonang (Arab '11), ada aku, kak Inu (Jepang '10), kak Asa (Arab '10), kak Retno (Jepang '10), kak Emi (Indonesia '10), Dina (Arab '11), Imel (Inggris '11), Husam (Inggris '11), Kak Ismail (FIK '10) dan Yusuf (MIPA '11). Berawal dari klompok kecil ini yang beragam, aku jadi lebih kenal kalau ternyata anak arab ga seserius yang aku kira dan anak FIK ga seserem yang selama ini aku bayangin!! Ikut PKMF mengingatkan aku sama kegiatan BEMF yang pernah aku ikutin juga yaitu RCF (Revival Camp with FBS). Gejolak jiwa mahasiswa muncul lagi, bangkit lagi, sadar lagi kalau aku ini mahasiswa, kaum intelektual yang harus tetap kritis. Beberapa kakak yang aku salut banget jiwa kepemimpinannya kemaren, rata-rata anak BASIS. Mereka tuh keren banget!! Dan aku paling suka sama kak Nadia. Dia adalah contoh perempuan masa kini bange

Bertahan Atau Berhenti?

Saya lagi galau, jenuh dan tidak bergairah. Organisasi itu membuat saya bingung. Saya bisa berkontribusi tanpa harus masuk dalam struktur organisasi. Tapi saat ini saya masih dalam bagian organisasi itu. Tapi saya merasa kerja saya kurang maksimal, malah minus. Saya rasa nanti kalau RAT, departemen saya bisa dapat minus gara-gara saya, maapin gue ya kak Angga, hiks. Masa periodenya emang belum berakhir, tapi saya sudah menerawang kayaknya nanti saya ga akan memperpanjang keeksistensian saya dalam struktur itu. Saya emang bukan anak organisasi, lagi pula saya mulai sadar, saya ga bisa ikut banyak organisasi, harus ada yang dikorbankan (baru dua udah bilang banyak). Beberapa alasan kenapa saya ga bisa... Waktu, Tenaga, Waktu, Tenaga, Waktu, Tenaga. Orang tua saya protes terus nih. Karena badan saya ga gemuk-gemuk (apa hubungannya...). Lagipula, dalam akademik, masih banyak yang harus saya perbaiki. Bagaimanapun akademik harus dinomor satukan di kampus! Semaksimal mungkin kegiatan organ