Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

4 HABITER

Habiter adalah kata kerja dasar untuk menyatakan tempat tinggal. Kata kerja ini termasuk dalam kata kerja berarturan kelompok pertama karena berakhiran –er. Mari kita lihat konnjugasinya ya! HABITER Je/J’ habit e Tu habit es Il habit e Elle habit e Contoh kalimat : Annisa         : Tu habites où  ?  //  kamu tinggal di mana  ? SJK             : J’habite à Seoul, en Coré // saya tinggal di Seoul, di Korea. Alors , J’habite à Bogor, en Indonesia. Song Joong Ki, ll habite à Seoul, en Coré. à dan en merupakan preposisi yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat seperti kota dan negara . Jika à digunakan untuk menunjukkan kota, maka en digunakan untuk menunjukkan Negara. Namun, TIDAK SEMUA nama negara didahului dengan en . Silakan lihat tabel di bawah ini ! preposisi Keterangan à Kota (Jakarta, Bogor, Paris, M

LIPSTIK 50K 500K JAHE LENGKUAS KUNYIT

Halo… Kesempatan kali ini, aku mau cerita soal kenapa ya jaman sekarang banyak banget orang yang mempermasalahkan kalau ‘perawan-perawan’ kekinian ga peka soal apa yang ‘seharusnya’ mereka concerned , tapi malah lebih asik sama peralatan kosmetik seperti misalnya lipstick. Kalau baca memenya (waktu itu banyak memenya bertebaran di mana-mana ya Allah), kesannya tuh kayak semua cewek boros banget sama kosmetik yang harganya ga masuk diakal, wew lipstick 500 ribu? Aku sih yakin, cewek-cewek berbibir terang menyala yang suka aku lihat di kampus atau di jalan, lipstick yang dipakai ga sampai 500 ribu, paling banter 250 ribu macam sephora, iya sih segitu juga udah mehong banget kalau kata aku.  Tapi yaudahlah, selama itu uang mereka, mereka bahagia, ga masalah kan toh mereka beli lipstick juga ga minta duit dari lo-lo pada . Dan kalau melihat meme yang kedua (emang sih yang ini bukan meme, tapi pernah liat meme ada gambar jahe, lengkuas sama kunyit disejajarin terus tulis

3 Memperkenalkan Orang Lain

Nah, setelah sebelumnya kita belajar bagaimana cara memperkenalkan diri sendiri, saatnya kita belajar bagaimana caranya memperkenalkan orang lain. Mari kita mulaaaaaiiii……… ! Thomas        : Salut Marie ! Ça va ? Marie          : Salut Thomas !, Oui Ca va bien, et toi ? Thomas        : Je vais bien, merci. Andi            : Salut Thomas ! Qui est-ce ? Thomas        : Salut Andi ! Elle est Marie . Andi            : Bonjour Marie, Je m’appelle Andi. Marie          : Bonjour Andi. Nah, untuk memperkenalkan orang lain, tentunya kita harus menggunakan subjek orang ketiga tunggal (dia laki-laki ataupun dia perempuan). Dalam Bahasa Prancis, ada Il dan Elle. Selanjutnya, kita akan belajar memperkenalkan diri sendiri maupun orang lain dengan lebih banyak informasinya, seperti tempat tinggal, kesukaan, kewarganegaraan, profesi dan usia. Mari kita mulai di sini ---------------- Silakan tinggalkan komentar ya, saya akan sangat menghargai jika ada kesalahan yang

Salut! Ça va ?

Di postingan ini, kita akan belajar tentang berkabar-kabar ria. Hahaha, maksudnya bertanya kabar dan bagaimana menjawabnya, seperti kalau dalam bahasa inggris how are you? / I’m fine, thanks. Nah kira-kira kalau dalam bahasa prancis bagaimana ya… cek dulu aja yuk! Silakan tinggalkan komentar ya, saya akan sangat menghargai jika ada kesalahan yang terkoreksi oleh pembaca sehingga postingan ini dapat lebih berguna. Bon courage !!!!! questions Réponses + Réponses - Ca va ? Oui ca va Non, Ca va bien ? Ca va bien Ca va mal Comment ca va? Je vais bien Pas bien Tu vas bien? Tout va bien Je ne vais pas bien Pas mal Cek n ricek dialog singkat ini dulu yuukk Rémi ; Oh ! Bonjour Monsieur. Le directeur ; Ah Rémi, bonjour ! Ça va ? Rémi ; Oui, oui, ça va … Et vous ? Le directeur ; Ça va, merci ! Au revoir ! Rémi

1 Perkenalan Diri (Se Présenter)

Perkenalan diri adalah materi untuk kita mampu mmperkenal diri sendiri kepada orang lain. Perhatikan contoh dialog singkat di bawah ini :      Thomas    : Bonjour !  // hai !                 Je m’appelle Thomas , // Saya bernama Thomas      Marie      : Bonjour ! // hai !                 Je suis Marie. // Saya (adalah) Marie. Dari contoh dialog singkat di atas, dapat diketahui untuk memperkenalkan diri sendiri bisa dengan menggunakan kalimat Je m’appelle …. , atau Je suis …… Je m’appelle , berasal dari Je (subjek) + m’appelle (kata kerja yg sudah dikonjugasikan) Loh loh loh….. kok ?? Masih ingat kan, bahwa kata kerja dasar (infinitive) harus disesuaikan dengan subjeknya. Nah, disesuaikan maksudnya dikonjugasikan, he he he. Jadi kata kerja dasar (infinitive) dari m’appelle adalah s’appeler . Beginilah bentuk konjugasinya : Je m’appelle Tu t’appelles Il / Elle s’appelle Je m’appelle

0 Perkenalan Bahasa Prancis

Halo… Pelajaran pertama untuk mempelajari Bahasa Prancis di blog ini adalah perkenalan mengenai Bahasa Prancis itu sendiri karena ada beberapa perbedaan ketika kita sedang mempelajari Bahasa Prancis dibanding ketika mempelajari bahasa asing lain misalnya Bahasa inggris. Aturan-aturan Dasar Di Bahasa Prancis, ada namanya infinitif. Infinitif adalah kata dasar dari sebuah kata kerja,. Misalnya kata kerja ‘makan’ bahasa prancisnya dalam infinitif adalah «manger », maka ketika dalam membuat kalimat kata «  manger  » tidak bisa langsung dipakai namun harus disesuaikan sesuai subjeknya. Kalau begitu, mari kita mulai dengan Subjek dalam Bahasa Prancis. INDONESIA PRANCIS Saya Je Kamu Tu Dia (lk-lk) Il Dia (pr) Elle Kami Nous Mereka Ils (laki-laki) Elles (perempuan) Anda (formal) Vous Nah, mari kita fokus dahulu pada 4 subjek yang berada paling atas, yang diceta

THE TOPICS

Memasuki usia 20-an, banyak sekali topik-topik serius yang dibahas bersama teman-teman sepantaran seperti halnya pekerjaan dan pernikahan, walaupun kenyataannya kami semua masih berusaha lulus, tapi dengan beberapa kawan lama yang sudah lulus terlebih dahulu, dua topik ini selalu menjadi topik wajib untuk dibahas setiap kali kami meet-up . Pada hakekatnya, kami sekolah tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Sekarang kami sudah mendekati ujung garis sekolah tinggi kami dan kerisauan mengenai ‘apa yang nanti akan aku lakukan?’ mulai mengusik pikiran kami sehari-hari. Aku sendiri masih belum yakin ingin kemana setelah lulus, ingin melamar menjadi guru kah, karyawan kah, atau memulai sendiri peluang membangun usaha mandiri, aku masih abu-abu. Terlebih keadaan ekonomi sekarang yang semakin sulit sepertinya benar-benar tidak menempatkanku di posisi di mana aku bisa memilih (untuk bekerja dimana). Setiap tahunnya setidaknya ada puluhan ribu sarjana lahir di pulau Jawa yang