Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Mulutmu Harimaumu

Pagi ini, aku membuka akun facebook ku. Entah sejak kapan tapi sekarang facebook menjadi wadah orang berbagi banyak berita heboh, lucu, ditambah kadang suka ada komentar yang memprovokosi di caption atas berita yang dishare. Sejak masa kampanye, facebook menjadi tempat yang ga pernah sepi dari berita cetar membahana, berbagai fitnah antar kubu masing-masing ga henti-hentinya meluncur deras di beranda facebook saya. Mereka berkomentar seolah-olah mereka paham betul apa yang sedang terjadi. Makanya, ga jarang hubungan manusia yang hangat mendadak berubah menjadi dingin. Aku pun pernah merasakannya. Entah karena berita yang aku share, seseorang bahkan mendiamkan aku sampai saat ini, padahal aku sudah mulai berhati-hati dalam menuliskan komentar. Aku pun semakin belajar, memaknai ungkapan "diam itu emas". Di Dunia yang penuh drama, kebohongan, sandiwara, dan ilusi ini susah sekali untuk bisa mempercayai suatu berita tapi sangat mudah untuk terprovokasi karenanya. Seperti

------------

Ada garis terbentang kabur kabur Memisahkan seperti air asin dan tawar Garis ini panjang namun putus putus dan samar Dengan maksud apa harus hadir diantara kita Apakah ini merupakan pertanda? Tanya ini besar sampai hati terengguh karenanya Siapakah kita hingga garis putus putus ini hadir Meski aku tak yakin ada orang lain menghiraukannya juga Sungguh aku  khawatir.