Langsung ke konten utama

Cinta Kadaluarsa


Film baru Raditya Dika “Cinta Brontosaurus” ini emang belum tayang di bioskop, tapi gue kayaknya udah excited nih sama tema ceritanya yang mencari-cari kebenaran “apakah cinta bisa kadaluarsa?” ya kurang lebih begitulah.



Dalam film itu, katanya sih itulah yang dipikirkan oleh si tokoh utama, Raditya Dika. Walaupun cerita di film ini berbeda sama bukunya, tapi main idea dari cerita film ini yang bikin gue jadi ikutan bertanya-tanya, apakah cinta bisa kadaluarsa?

Anyway, gue yakin jawaban dari kalian banyak yang......hem..... belang-belang kali ya kayak bedaknya anak SMA. Harusnya pasangan yang suka mengumbar kemesraan, bilang “luuph iuu 4ever” bakal memilih NO, CINTA TAK BISA KADALUARSA, karena aku cinta pacalku puulll celallu, hehehe. Tapi lucu ya, ketika beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian, kalimat itu diberikan lagi tapi kepada orang yang berbeda..... hem berarti cinta mereka kadaluarsa dong, bahkan kadaluarsanya lebih cepet dari mi instan, #glek.

Beda pendapat lagi deh, misalnya kalau gue tanya ke orang yang cukup pengalaman dalam berpacaran, dan udah tau asal beluknya, manis-pahitnya bercinta, dia pasti bakal bilang 50:50 JUGA, KARENA GUE MASIH MENCARI CINTA SEJATI GUE, CINTA YANG GA ADA KADALUARSA, makanya saya gonta-ganti pacar mulu mba, heheheh :P #gubrak. Kalau menurut gue sih, tipe orang yang begini itu cukup membuang-buang waktu aja ya, padahal dia sendiri ga yakin sama pasangannya, buktinya udah punya pacar, tetep aja cari-cari yang lebih tepat, prinsipnya sih SELAMA JANUR KUNING BELUM TERPASANG. Mehehehe J

Nah tipe yang lain adalah dari sejenis manusia terlangka yaitu manusia yang pemikirannya sudah sampai taraf kepasrahannya kepada Tuhan. Menurut sebagian mereka (atau semuanya), cinta kepada manusia seperti kepada orang-tua, keluarga, lawan jenis, teman, dan cinta kepada sesuatu hal yang ada di dunia pastinya ada kadaluarsanya. Jika selama hidup di dunia rasa cinta itu tidak pernah padam juga (wei api cintanya tak pernah padam kayak punyanya Sandi Sandoro, bro!) maka tanggal kadaluarsanya adalah ketika ajal datang.

Maka, cinta manakah yang tak ada kadaluarsanya??
====================================
+ Info sedikit soal film “Brontosaurus” dari Raditya Dika
Hem, gue sebenarnya agak ga enak hati kalau harus copy-paste, tapi gue juga lagi buanyaaakk banget kerjaan di depan laptop, so, nih link info seputar film Brontosaurus punyanya Raditya Dika yang kecenya sampai mampus-mampus deh, mudah-mudahan kecenya ga ada kadaluarsanya ya :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’...

3 Memperkenalkan Orang Lain

Nah, setelah sebelumnya kita belajar bagaimana cara memperkenalkan diri sendiri, saatnya kita belajar bagaimana caranya memperkenalkan orang lain. Mari kita mulaaaaaiiii……… ! Thomas        : Salut Marie ! Ça va ? Marie          : Salut Thomas !, Oui Ca va bien, et toi ? Thomas        : Je vais bien, merci. Andi            : Salut Thomas ! Qui est-ce ? Thomas        : Salut Andi ! Elle est Marie . Andi            : Bonjour Marie, Je m’appelle Andi. Marie          : Bonjour Andi. Nah, untuk memperkenalkan orang lain, tentunya kita harus menggunakan subjek orang ketiga tunggal (dia laki-laki ataupun dia perempuan). Dalam Bahasa...

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu...