Tangal 5 Desember 2022, dengan berat hati akhirnya aku mengajukan pengunduran diri beneran (setelah 2 kali sebelumnya gagal terus karena drama hahaha). Gimana ya rasanya saat itu.. walaupun aku ngajuin resignnya karena banyak faktor, tetap aja ada perasaan sedih karena harus pisah dari tempat itu. Memang bukan sebuah perusahaan yang bonafit, tapi itu perusahaan pertama yang mau memperkerjakan aku, sampai aku bisa bantu orangtua, adik, beli barang-barang dan yang terpenting sampai aku ketemu suami juga di tempat itu. Pokoknya banyak kenangan huhu. But life must go on~ Kesehatan mentalku lebih penting, dan peranku sebagai Ibu lebih penting dibanding peranku sebagai karyawan. Aku pernah dengar kalimat, lupa persisnya gimana tapi ku relakan sementara mimpiku untuk mewujudkan mimpi nya . Jadi seorang ibu itu ternyata harus siap untuk selalu mengalah demi memprioritaskan yang lain seperti anak atau suami. Dan aku masih sangat perlu belajar. Berat memang tapi alhamdulillah, didampingi suami y...