Bertambah lagi jumlah umur, tapi memperjelas semakin berkurangnya waktu hidup di dunia. Entah harus senang atau sedih, senseless kalau kata David Archuleta. Pembelajaran hidup setahun ini benar-benar berarti besar, semoga bisa membuat aku menjadi lebih baik. Kurang dari setahun, aku bisa kenal kakak-kakak yang sangat menginspirasi, seperti kak Nadia, aku senang banget bisa kenal sama kak Nadia dan juga yang lainnya. Sosok kakak yang tidak bisa aku temukan di keluarga jurusan bahasa prancis. Jujur bersama mereka, banyak aku dapatkan aura positif, optimis dan aura sebenarnya aura mahasiswa. Hal ini membuatku merasa waktuku setahun kebelakang itu cukup berarti dan bermanfaat baik. Tapi tetap aja masih ada hal yang membuat aku menyesali waktu setahun kebelakang itu. Misal, kelalaianku di akademik, orang tua, keluarga. Dua semester ini, indeks prestasiku ga pernah sesuai yang diharapkan. Waktuku untuk membantu orang tua, hanya satu-dua kali seminggu. Terhadap keluarga, aku sering egois, me...