Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Home Sweet Home

Rumah memang tempat ternyamaaaaaaannn di dunia. Kalau kalian belum sadar betapa nyamannya rumah kalian, kalian harus 'keluar rumah' dalam beberapa waktu yang lama untuk merasakannya. Di rumah, meski biasanya selalu berantem sama saudara, selalu diomelin mamah karena telat beres-beres rumah, atau ditimbalin bapak kerjaan ini itu, rumah tetaplah rumah. Begitupun yang gue alami. Sejak menjadi mahasiswa semester 7 atau lebih tepatnya saat gue mulai melakukan pkm di sekolah, gue pun menjadi anak kos-kosan. Seorang anak rumahan yang ga mandiri dilepas di kosan di daerah jakarta. Hiks. Sedih. Setiap ada kesempatan 'pulang' gue pun pulang. Rawamangun-Gunung putri itu bagai cuma sejengkal ketika rasa homesick melanda. Sebenarnya kosan gue itu menyenangkan. Yang empunya rumah ga tinggal di sana. Hampir semua penghuni di kosan itu udah gue kenal sebelumnya. Apalagi beberapa dari mereka merupakan teman-teman akrab di kampus. Ga pernah kesepian meski ga bisa nonton tv. Tapi kosan...

Kesadaran di Rawamangun Pagi

Aku baru sadar kalau aku berada jauh dari Allah Meski badanku selalu berusaha tidak meninggalkan shalat lima waktu, hakikat untuk apa aku melakukannya hanyalah sebatas menggugurkan kewajiban Meski kepala ini selalu tertutup kain yang kusebut 'kerudung', selalu masih ada beberapa bagian tubuh yang terlihat, dan sering kain ini tidak sampai menutupi dada Apa yang aku lakukan di dunia ini hanya berusaha menjadi manusia yang baik. Manusia yang baik kepada manusia lainnya, tapi kepada Tuhanku sendiri, aku tidak tahu mengapa aku menjadi seseorang yang durhaka Mungkin aku terlalu sombong atas identitasku, di kolom agama tertulis islam sejak dulu. Tapi aku sendiri tidak suka mencari lebih jauh tentang islam. Aku pernah bilang aku bangga menjadi seorang muslim. Padahal diri ini tidak bisa mempresentasikan seperti apa seharusnya seorang muslim yang baik. Apakah kalian merasakan hal yang sama? posted from Bloggeroid