Langsung ke konten utama

Kesadaran di Rawamangun Pagi

Aku baru sadar kalau aku berada jauh dari Allah
Meski badanku selalu berusaha tidak meninggalkan shalat lima waktu, hakikat untuk apa aku melakukannya hanyalah sebatas menggugurkan kewajiban
Meski kepala ini selalu tertutup kain yang kusebut 'kerudung', selalu masih ada beberapa bagian tubuh yang terlihat, dan sering kain ini tidak sampai menutupi dada
Apa yang aku lakukan di dunia ini hanya berusaha menjadi manusia yang baik. Manusia yang baik kepada manusia lainnya, tapi kepada Tuhanku sendiri, aku tidak tahu mengapa aku menjadi seseorang yang durhaka
Mungkin aku terlalu sombong atas identitasku, di kolom agama tertulis islam sejak dulu. Tapi aku sendiri tidak suka mencari lebih jauh tentang islam.
Aku pernah bilang aku bangga menjadi seorang muslim. Padahal diri ini tidak bisa mempresentasikan seperti apa seharusnya seorang muslim yang baik.

Apakah kalian merasakan hal yang sama?
posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’...

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu...

Babak Baru

7 Agustus 2021 akhirnya aku resmi memasuki babak baru dalam proses kehidupan. Yap, aku resmi menikah dengan seorang laki-laki yang benar-benar di luar bayanganku sendiri. Kami memang pacaran sebelumnya, 3 tahun pacaran dengannya sebenarnya masih belum cukup untuk mengenal lebih dalam tetang dirinya. Tapi, aku juga gak mau terlalu lama berpacaran, toh diri ini juga jauh dari kata sempurna, jadi kenapa kita tidak sama-sama komitmen dan saling dukung untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik? Heheh Ada sedikit kelegaan setelah sah menjadi suami-istri. Tapi tak dapat dipungkiri, muncul banyak kekhawatiran juga ; apakah dia akan tetap sabar terhadapku? Apakah keuangan kami bisa perlahan membaik? Apakah keluarganya tenang-tenang saja? Apakah kami bisa saling menahan ego ketika berdebat dan tentunya apakah pernikahan ini bisa terus bertahan sampai maut memisahkan? Bismillah, semoga Allah melindungi pernikahan kami yaaaa….. 😊 tanda tangan untuk dokumen KUA; uhuy