Langsung ke konten utama

Home Sweet Home

Rumah memang tempat ternyamaaaaaaannn di dunia. Kalau kalian belum sadar betapa nyamannya rumah kalian, kalian harus 'keluar rumah' dalam beberapa waktu yang lama untuk merasakannya.

Di rumah, meski biasanya selalu berantem sama saudara, selalu diomelin mamah karena telat beres-beres rumah, atau ditimbalin bapak kerjaan ini itu, rumah tetaplah rumah.

Begitupun yang gue alami. Sejak menjadi mahasiswa semester 7 atau lebih tepatnya saat gue mulai melakukan pkm di sekolah, gue pun menjadi anak kos-kosan. Seorang anak rumahan yang ga mandiri dilepas di kosan di daerah jakarta. Hiks. Sedih.

Setiap ada kesempatan 'pulang' gue pun pulang. Rawamangun-Gunung putri itu bagai cuma sejengkal ketika rasa homesick melanda. Sebenarnya kosan gue itu menyenangkan. Yang empunya rumah ga tinggal di sana. Hampir semua penghuni di kosan itu udah gue kenal sebelumnya. Apalagi beberapa dari mereka merupakan teman-teman akrab di kampus. Ga pernah kesepian meski ga bisa nonton tv. Tapi kosan bukanlah rumah.

Makanya setiap hari jumat gue selalu menyambutnya dengan penuh suka cita meskipun gue harus kuliah dulu sampai setengah tujuh malam dan dengan mata kuliah yang berat membebani kepala gue, tapi itu bagaikan usaha mendapatkan reward yang sangat besar yaitu berpulang ke rumah.

Keluarga gue bukanlah keluarga yang kaya raya, biasa aja asal semua kebutuhan tercukupi meski suka telat-telat. Rumah orang tua gue pun bukan rumah yang besar. Ga ada lantai dua ataupun garasi mobil, yang ada hanya gurun pasir (hahahah becanda), tapi di rumah yang sederhana ini banyak spot-spot favorit gue sama keluarga buat kumpul untuk sekedar ngobrol dan berbagi cerita masing-masing. Seperti ruang tamu biasanya kami semua mulai setelah pulang kerja sampai cerita-cerita selesai. Atau di kamar depan, meski kecil dengan kasur ukuran small buat satu orang doang, tapi kadang kami: gue, bapak, mamah, acah, mpat, bila bisa numpuk-numpukan di atas kasur itu buat sekedar nonton tv sambil komentarin acara tv.

Gue yang keluar rumah merasa kangen banget di rumah, gue juga bisa merasakan mereka (orang rumah) pasti kangen sama gue. Hahahah. Setiap whatsappan sama kakak-kakak gue, mereka selalu bertanya 'pulang kapan?'. Meskipun bapak udah mulai jarang nelepon, tapi tiap jumat malam pasti nelepon bertanya 'udah di mana?' Dan yang paling senang, setiap sampai rumah pasti ada makanan yang aku suka. Cokelaaaaaaaaaatttt ♥♡

Selain disuguhkan makanan kesukaan, hari sabtu pagi gue diijinkan berleha-leha. Kebagian jatah kerjanya sore hari. Huaaaaaa senangnya.

Ketika berada di rumah lagi rasanya tuh...... gelosoran di atas kasur, nonton tv, makan terus, atau makan di atas kasur sambil nonton tv. Terus apa aja yang kita butuhin ada. Mau minum air hangat, dingin, biasa, berasa, atau makan camilan, makan berat, mau ke kamar mandi sambil konser atau bermeditasi juga ga masalah. Pokoknya rumah itu juara deh.

Kayaknya sekarang, gue lagi boboan di kasur sambil nikamti cokelat dan roti cokelat. Tadi paginya udah makan mie ayam bejo (favorit) gue. Udah jam segini (10.36) masih belu mandi. Selaw aja. Kan masih dalam judul 'istirahat' :p

Selamat akhir pekan gais ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu