Pemain kelahiran 26 Juni 1987 ini menghabiskan banyak waktunya menggiring bola di jalanan kota Marseille, tepatnya di wilayah La Gavotte Peyret yang dipenuhi banyak preman.
Di sinilah Nasri banyak belajar. Dia hidup jadi orang bermental baja. Tapi kekerasan menghantui kedua orangtuanya yang sudah menyadari kecerdasan Nasri mengolah si kulit bundar. Hal itu cukup untuk meyakinkan keduanya memasukkan Nasri ke sekolah sepakbola Pennes Mirabeau di usia 8 tahun.
Ternyata, Nasri hanya memerlukan satu tahun untuk menunjukkan tajinya. Skill yang diperagakannya berhasil ditemui oleh dua scout (pengintai bakat) Marseille, Freddy Assolen dan Roger Giovannini. Dari situlah Nasri terus naik pangkat, dari tim remaja hingga menembus skuad utama Marseille. Pada awal musim 2004/05, Nasri melakukan debutnya di skuad utama Marseille pada usia 17 tahun. Sayangnya pada laga itu, Marseille ditekuk 2-0 oleh Sochaux
Dari Marseille ke Arsenal, berikut ini sepuluh fakta menarik tentang Samir Ben Said Nasri.
10) Ia melakukan debutnya di tim nasional pada Maret 2007, ketika Les Bleus membungkam Austria 1-0 dalam laga ujicoba. Nasri sudah mencetak dua gol buat Prancis dari 14 caps, termasuk dua kali tampil di Euro 2008. Gol pertamanya disumbangkan ketika Les Bleus menang 1-0 di kandang Georgia dalam prakualifikasi Euro 2008 pada 6 Juni 2007, yang merupakan penampilan ketiga Nasri di timnas.
9) Pada 20 Mei 2007, Samir Nasri dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Ligue 1 Prancis 2007, mengalahkan Jimmy Briand dan Karim Benzema. Dia juga meraih 62 persen suara fans untuk penghargaan Pemain Terbaik Marseille pada tahun yang sama.
8) Gaya permainan Nasri sering dibandingkan dengan penampilanCesc Fabregas. Keduanya menerapkan teknik permainan yang mirip, karena mampu membobol gawang lawan maupun memberi umpan indah guna menghasilkan gol. Musim lalu, Nasri mengoleksi torehan enam gol dan sepuluh assist (tertinggi Ligue 1 Prancis) dalam 30 penampilannya bersama Marseille. Catatan prestasinya bersama Marseille: Juara Piala Intertoto UEFA 2005, runner-upPiala Prancis 2006 dan 2007.
7) Julukan 'le Petit Prince' (si Pangeran Kecil) juga dinobatkan kepada Nasri karena kemampuannya mencetak gol di saat-saat genting. Gol ke gawang Nancy, Metz dan Strasbourg di paruh kedua musim membantu Marseille meraih peringkat ketiga Ligue 1 musim lalu.
6) Nilai transfer Nasri ke Arsenal kabarnya mencapai €15 juta, dengan kontrak yang berlaku selama empat tahun. Nasri akan memakai nomor punggung 8 di Arsenal, yang sebelumnya menghiasi kostum Ian Wright, Fredrik Ljungberg dan terakhir Lassana Diarra.
5) Nasri mencetak gol kemenangan timnas U-17 Prancis di menit akhir melawan Spanyol pada final Kejuaraan Eropa 2004. Kemenangan ini membuat Arsene Wenger pertama kali meliriknya. Nasri juga masuk skuad U-21 Prancis dengan empat caps.
4) Nasri merupakan anggota dari angkatan "Generasi 87". Meskipun namanya kalah bersinar dibanding Karim Benzema yang lahir pada tahun yang sama, generasi yang membawa Prancis juara U-17 Eropa ini sudah disebut-sebut sebagai tim yang bakal meneruskan sukses Prancis juara Piala Dunia 1998.
3) Acara televisi kesukaan Nasri adalah Star Academy (Pop Idol versi Prancis). Dia menghargai bakat-bakat muda lainnya yang berjuang meraih prestasi di kancah tertinggi.
2) Nasri menolak disamakan dengan Zidane. Ia merasa tertekan dengan sebutan "Zidane Baru". Ia mengungkapkan kata-kata bijak berikut ini: "Tidak adil untuk memberi tekanan seperti itu kepada pemain muda. Hanya ada satu Zidane, sebagaimana dulu ada satu Platini. Saya hanya pemula, yang terus berusaha memperbaiki diri."
1) Pacar Nasri adalah petenis cantik Tatiana Golovin. Petenis Prancis peringkat nomor 21 dunia itu pernah mencapai perempatfinal AS Terbuka sebelum kalah dari Maria Sharapova.
goal.com /Bima Prameswara Said
Komentar
Posting Komentar