Negara Bagian Wales

Sejarah

Kekaisaran Romawi yang pernah menaklukkan daerah ini, memberi nama Wales: Cambria, yang kemungkinan besar adalah bentuk Latin dari Cymru. Bahkan konon Magnus Maximus, salah seorang kaisar terakhir, menikahi Elen atau Helen, putri seorang kepala suku Wales dari Segontium, yang sekarang bernama Caernarfon.

Wales tidak pernah ditaklukkan oleh suku bangsa Anglo-Saxon ketika Britania Raya diinvasi pada abad ke 7 Masehi berkat perlawanan sengit penduduk setempat. Seorang Raja Saxon; Offa dari Mercia, diceritakan konon membangun sebuah tembok raksasa sepanjang perbatasan kerajaannya untuk menandai sebuah bagian besar daerah yang bernama Powys yang telah direbut dari orang Wales. Beberapa bagian “Tembok Offa” (Offa's Dyke) masih bisa dilihat sekarang ini.

Ketika orang Normandia yang dipimpin oleh "William sang Penakluk" (William the Conqueror) mengalahkan raja Harold di Hasting, Inggris dan menaklukkan mereka pada tahun 1066, Wales belum dikuasai. Wales baru dikalahkan pada tahun 1282 ketika, Raja Edward I dari Inggris mengalahkan Pangeran Llywelyn Yang Terakhir, pangeran Wales merdeka yang terakhir. Untuk mengontrol orang Wales, orang Inggris membangun banyak kastil seperti di Caernarfon, Conway dan Harlech.

Setelah kekalahan Pangeran Llywelyn Yang Terakhir, Inggris sedikit demi sedikit melebarkan kekuasaan mereka sampai pada tahun 1536, dengan “Act of Union” Wales dipersatukan dengan Inggris dan dibagi menjadi 13 "counties" yang kurang lebih bisa diterjemahkan dengan kata kabupaten: Anglesey, Brecon, Caernarfon, Cardigan, Carmarthen, Denbigh, Flint, Glamorgan, Merioneth, Monmouth, Montgomery, Pembroke dan Radnor. Ketika itu Hukum Inggris diberlakukan di Wales dan bahasa Wales dilarang dipakai untuk situasi resmi. Orang-orang Wales sebagian besar juga tidak diberi kesempatan menduduki jabatan resmi.

Wales dianggap bagian Britania Raya sampai tahun 1955, ketika Cardiff dimaklumatkan sebagai ibu kota. Lalu pada tahun 1999 “The National Assembly for Wales” (Parlemen Wales) didirikan.

Ekonomi

Semenjak revolusi industri pada abad ke 18, Wales banyak diindustrialisasikan. Banyak pertambangan batu bara, besi, timah, emas dan batu. Industri-industri ini banyak menarik imigran pada abad ke 19, mereka terutama menetap di sebelah utara Cardiff, yang sekarang menjadi ibu kota.

Wales selalu bergantung pada hasil pertanian untuk kekayaan. Periode industri muncul dimulai sekitar pengembangan peleburan tembaga di wilayah Swansea. Dengan akses ke tambang batubara lokal dan pelabuhan yang bisa mengambil keuntungan dari tembaga tambang's Cornwall dan deposito tembaga yang diekstrak dari tembaga terbesar kemudian di dunia pada Parys Gunung di Anglesey, Swansea berkembang menjadi yang utama pusat dunia untuk-ferrous metal non peleburan pada abad ke-19.

Selama 250 tahun terakhir, Wales telah berubah pertama dari negara didominasi pertanian ke  industri dan sekarang ekonomi pasca-industri. Sejak Perang Dunia Kedua, sektor jasa telah datang ke account untuk sebagian besar pekerjaan, fitur typifying ekonomi yang paling maju.  Pada tahun 2008, Gross Pertambahan Nilai (GVA) untuk Wales £ 45600000000 atau £ 15.237 per kepala penduduk. Ini adalah 74,3 persen dari rata-rata Inggris. Dalam tiga bulan sampai Juli 2010, tingkat kerja untuk orang dewasa usia kerja di Wales adalah 67 persen, dibandingkan dengan 70,7 persen di Inggris secara keseluruhan. 

Dari pertengahan abad ke-19 sampai era pasca-perang, pertambangan dan ekspor batubara adalah industri yang dominan. Pada puncaknya produksi pada tahun 1913, hampir 233.000 pria dan wanita yang bekerja di lapangan batubara South Wales, penambangan 56 juta ton batubara.  Cardiff pernah menjadi pelabuhan pengekspor batubara terbesar di dunia  dan, selama beberapa tahun sebelum Perang Dunia Pertama, menangani tonase yang lebih besar baik kargo dari London atau Liverpool.  Dari pertengahan tahun 1970-an, perekonomian Welsh menghadapi restrukturisasi besar-besaran dengan sejumlah besar pekerjaan di industri berat tradisional menghilang dan akhirnya digantikan oleh yang baru pada industri ringan dan jasa. Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, Wales berhasil menarik pangsa rata-rata di atas investasi langsung asing di Inggris.  Namun, banyak industri baru pada dasarnya dari "pabrik cabang" ("obeng pabrik") tipe mana pabrik atau call center terletak di Wales tapi pekerjaan yang paling tinggi-dibayar di perusahaan yang ditahan di tempat lain.

Karena tanah yang berkualitas rendah, banyak dari Wales tidak cocok untuk tanaman yang tumbuh dan peternakan secara tradisional menjadi fokus dari pertanian.Pemandangan Welsh (dilindungi oleh tiga taman nasional) dan 45 Blue Flag pantai, serta budaya yang unik dari Wales, menarik sejumlah besar wisatawan, yang memainkan peran sangat penting dalam perekonomian daerah pedesaan.  Wales telah berjuang untuk mengembangkan atau menarik kerja nilai tambah tinggi di sektor seperti keuangan dan penelitian dan pengembangan, sebagian disebabkan kurangnya perbandingan 'massa ekonomi' (populasi yaitu) - Wales kekurangan pusat metropolitan besar.  Kurangnya kerja nilai tambah tinggi tercermin dalam output ekonomi yang lebih rendah per kepala relatif terhadap daerah lain dari Inggris - pada tahun 2002 yang tercatat sebesar 90% dari rata-rata EU25 dan sekitar 80% dari rata-rata Inggris. Namun, perawatan yang dibutuhkan dalam menafsirkan data ini, yang tidak memperhitungkan perbedaan regional dalam biaya hidup. Bila ini diperhitungkan, kesenjangan dalam standar hidup yang nyata antara Wales dan bagian-bagian yang lebih makmur dari Inggris tidak diucapkan.  Pada bulan Juni 2008, Wales membuat sejarah dengan menjadi negara pertama di dunia yang akan diberikan Fairtrade Status.

Pound Sterling adalah mata uang yang digunakan di Wales. Banyak bank Welsh mengeluarkan uang kertas mereka sendiri di abad ke-19. Bank terakhir untuk melakukannya ditutup pada tahun 1908, sejak kapan, meskipun bank-bank di Skotlandia dan Irlandia Utara tetap memiliki hak untuk mengeluarkan uang kertas di negara mereka sendiri, Bank of England memiliki monopoli tentang masalah uang kertas di Wales.  Bank Komersial of Wales, yang didirikan di Cardiff oleh Sir Julian Hodge pada tahun 1971, diambil alih oleh Bank of Scotland pada tahun 1988 dan diserap ke dalam induk perusahaan pada tahun 2002.  The Royal Mint, yang mengeluarkan mata uang beredar melalui seluruh Inggris, telah berbasis di satu lokasi di Llantrisant sejak tahun 1980. Sejak decimalisation, pada tahun 1971, setidaknya salah satu koin yang beredar Inggris telah digambarkan desain Welsh, misalnya 1995 dan 2000 satu koin Pound (ditampilkan kiri). Namun, Wales tidak terwakili di koin dilebur dari 2008.

Sistem Politik dan Pemerintahan

Wales adalah negara berpemerintahan konstituen dari Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara.

Sampai tahun 1999, Wales diperintah semata-mata oleh pemerintah Inggris dan seorang sekretaris negara. Dalam referendum pada 18 September 1997, warga Welsh memilih untuk mendirikan sebuah dewan nasional. Wales akan tetap menjadi bagian dari Inggris, dan sekretaris negara untuk Wales dan anggota parlemen dari konstituen Welsh akan terus memiliki kursi di parlemen. Berbeda dengan Skotlandia, yang pada tahun 1999 memilih untuk memiliki parlemen sendiri, majelis nasional tidak akan mampu mengatur dan menaikkan pajak. Wales akan, bagaimanapun, mengendalikan sebagian besar urusan lokal. Majelis nasional Welsh resmi dibuka pada tanggal 1 Juli 1999.

Pada bulan September 1997, rakyat Wales memilih mendukung pembentukan Majelis Nasional. Majelis itu sendiri muncul menjadi pemilihan berikut pada tahun 1999 dan bertemu untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Mei 1999.

Para Majelis Nasional Wales bertemu di Cardiff, ibukota 'Wales. Untuk pertama kalinya, sebuah badan terpilih politik Welsh yang memenuhi di Wales mengambil keputusan yang mempengaruhi Wales. Hal ini terdiri dari 60 terpilih Majelis Anggota (AMs), dan dari keanggotaan ini menteri yang membentuk Majelis Pemerintah digambar. Ini adalah Majelis Welsh Pemerintah , terdiri dari 9 Menteri dan dipimpin oleh Menteri Pertama, yang memiliki tanggung jawab untuk dan anggaran prioritas kebijakan di Wales, diteliti oleh AMs lainnya. Menteri Pertama untuk Wales Rt Hon Rhodri Morgan AM.

Wales memilih 40 Anggota ke House of Commons (Anggota Parlemen), majelis rendah dari Parlemen Inggris , serta diwakili di ruang atas, House of Lords. Pemerintah Inggris terdiri dari Menteri dan Sekretaris Negara ditarik dari keanggotaan DPR. Ada bidang kebijakan untuk Wales yang masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Inggris. Sekretaris Negara untuk mewakili kepentingan Wales Welsh dan merupakan anggota Kabinet Pemerintah Inggris. Sekretaris Negara untuk Wales Murphy Paulus.  Di tingkat Eropa, Wales diatur oleh peraturan yang dihasilkan oleh Komisi Eropa dan undang-undang yang dihasilkan oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa, yang terdiri dari menteri pemerintah dari negara-negara anggota, seperti Inggris. Wales memilih 4 Anggota Parlemen Eropa (MEPs), yang juga ada untuk meneliti kerja Komisi Eropa. Parlemen Eropa bertemu di Brussels, Belgia - yang juga rumah bagi Komisi Eropa - dan Strasbourg di Perancis. 

Jadi, Wales hanya punya majelis pemerintah, majelis nasional (bukan parlemen) dan sekretaris negara. Dan yang namanya Perdana Menteri hanya dipilih di England, tapi kekuasaannya untuk seluruh United Kingdom yang berarti termasuk Wales. Kekuasaan dilaksanakan oleh pemerintahan Inggris yang diserahkan pemerintah Wales dan Skotlandia dan Eksekutif Irlandia Utara. United Kingdom menrupakan sistem multipartai dan ada 2 partai politik terbesar. Sedangkan dari Wales, partai nasionalisnya adalah Plaid Cymru yang merupakan mitra koalisi Junior di pemerintahan majelis Wales.

Wales dan negara serikat United Kingdom yang lain terikat pada raja Inggris, tapi bukan dari bagian Inggris.

Di Wales sendiri dulu ada yang namanya Pangeran Wales. Pangeran Wales juga merupakan pemerintah. Tapi sekarang gelar pangeran wales diberikan kepada putra sulung raja atau ratu Inggris.