WALAAAH !! Masih inget kan obsesi aku buat jadi mahasiswa jurusan bahasa Inggris di PTN? Heheh... Ternyata aku ga bisa mencapainya.
Allah emang sayang sama aku, makanya ngasih aku kesempatan buat lanjutin sekolah di salah satu PTN di Jakarta. Walaupuun.... Bukan di jurusan yang aku impi-impikan pas SMA.
Perjuanganku berawal dari SNMPTN tertulis. Karena di sekolah aku ambil program IPA, jadi pas ujian SNMPTN aku pilih program IPC.
Untuk IPC, disediakan 3 pilihan jurusan yang kita mau. Di pilihan pertama, aku pilih Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta. Lalu di pilihan kedua dan ketiga, aku pilih di Institut Pertanian Bogor.
Ternyata, dari 3 pilihan jurusan itu, aku ga ada yang tembus! Sedih banget, rasanya malu banget sama orang tua karena aku udah ngecewain mereka. Walaupun mereka ga menunjukkan rasa kekecewaan itu.
Beberapa hari kemudian, aku langsung daftar ikutan UMB. Kali ini aku nekat pilih program ujiannya IPS. Dan aku dikasih 5 pilihan yang pastinya ga akan aku sia-siakan.
Aku pilih jurusan, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Jepang, dan Management. Semuanya aku pilih di Universitas yang sama, yaitu, UNJ.
Cuma butuh waktu seminggu buat pengumuman, feeling aku sih aku keterimanya di Bahasa Prancis, dan ternyata BENER!!
Seneng tapi takut. Itu yang aku rasakan saat itu. Aku ga punya dasar sama sekali Bahasa Prancis, kalau Bahasa Inggris sih masih mending, aku suka bahasa ini karena aku ga bego-bego banget, dan aku juga sempet kursus dari SD walaupun ga selesai (cuma sampai elementary 1) karna waktu yang bentrok.
Tapi mungkin emang inilah jalanku. Sebenernya masih ada kesempatan aku buat jadi mahasiswa ED UNJ, yaitu lewat jalur Penmaba, tapi cukuplah sampai disini saja.
Respons temen-temen SMA aku warna-warni. Ada yang meng-support aku, ada yang nakut-nakutin aku (karna katanya bahasa Prancis itu susah), ada yang nyindir aku, ada yang ngejek aku walaupun secara halus.
Tapi semuanya aku tanggepin dengan InsyaALLAH, lancar kuliahnya, kan belajar dari awal dan harus serius seperti yang dipesankan Bapak.
Awalnya memang berat, tapi yakinlah, aku pasti bisa naklukin Bahasa Prancis ini, bahasa romantis, bahasa tersulit, bahasa yang menyiksa bibir :p
Komentar
Posting Komentar