Langsung ke konten utama

Dix-huit ans Dan Penggalauannya

Bonjour!
Je m'appelle Annisa Istiqomah
Je suis étudiante de français à l'UNJ
J'habite à Bogor, en Indonésie.
et Je suis née à Jakarta, le 27 Novembre 1993
Merci!


yaa, beberapa minggu yang lalu atau 1-2 bulan yang lalu, aku baru belajar perkenalan dalam bahasa prancis (maklum debutan), dan sekarang, kalau perkenalan, aku ga lagi bilang 'J'ai dix-sept ans' tapi aku bilang 'J'ai dix-huit ans'. yaaap, artinya usiaku 18 tahun.

Ada yang spesial di tahun ke 18 ini, selain bertepatan dengan tahun baru islam 1433 Hijriah, tapi dengan menyandang status sebagai Mahasiswa yang katanya kaum intelektual.

Tapi ya Allah, ampunilah segala khilafku, usia 18 tahun itu seharusnya sudah mampu berpikiran dewasa, berani memutuskan sesuatu, bisa membantu orang tua tapi sepertinya aku malah semakin menjadi beban bagi mereka. Mungkin mereka selalu mengelak tiap kali aku bilang 'maaf yah pak, uang bapak abis gara2 aku', atau 'kasian bapak capek ya nyari duit'. bapak selalu berusaha terlihat 'mampu' dan berkata 'ah tibang segini, nanti juga ada rejeki lagi, makanya doain bapak'.

kadang aku nyesal ya, kenapa ga menjalankan niat awal untuk nunda setaun, tidak usah memaksakan untuk langsung melanjutkan kuliah, apalagi di jurusan yg bukan aku minati awalnya dan melalui jalur UMB lagi, tapi bapak dan mamah selalu bilang mampu dan insyaallah ada jalan. Kakakku yang pertama memang sudah selesai kuliah program diplomanya di salah satu PTN di Bogor dan sudah bekerja di salah satu bank syariah di Jakarta, tapi tetap aja aku merasa jadi beban terberat bagi mereka.

Di tahun baru dan di usiaku yang baru ini, aku ingin merubah total pikiranku, ingin me-manage waktuku menjadi teratur, ingin menjadi orang yang lebih rasional dalam menghadapi permasalahan terutama pergaulan. Perlahan, aku merubah gaya bergaul dan teman bergaul. Mungkin bergaul memang dengan siapa saja, kita ga boleh memilah-milih, tapi untuk urusan teman main aku cukup hati-hati, dan ada di beberapa hari yang lalu atau sekitar 1-2 minggu yang lalu tepatnya, aku mulai menjauh dari teman-teman yang awalnya selalu bareng-bareng sama mereka. Kita sekelompok selalu bareng, makan siang bareng, duduk deketan terus, tapi sekarang udah engga. kita masih temenan baik tapi ga deket kayak pertama kuliah. Ada perbedaan style pergaulan antara aku dan dia yang bagi aku cukup ngeri untukku yang masih labil ini. Aku udah coba cerita ke kabimku pas FGD, dan alhamdulillah, dia sependapat denganku, dan ya Allah, doaku atas kegalauan pergaulanku di Kampus, semoga tidak ada buruk sangka antara kami, tetap jaga hubungan baik pertemanan kami tapi tetaplah tuntun aku dan ingatkan aku, agar aku tidak out of track. Sudah kubilang, Jakarta itu keras, jangan samakan Jakarta dengan Bogor apalagi Gunung Putri. Walaupun lahir di Jakarta dan sanak saudara kebanyakan di Jakarta, aku lebih senang di sini, walaupun aku Bogor pinggiran. hahaha...

Mungkin inilah kegalauan yang harus aku urus pertama di tahun 18, berdoa semoga tidak ada kesalahan dan kegagalan yang terulang seperti di tahun sebelumnya.

Nanti akan aku posting lagi, masih soal le 27 Novembre, dan pastinya seperti tahun kemaren, birthday message of the year bakal aku kasih tahu, aku ambil dari facebook ataupun twitter. Terimakasih banyak yah buat temen-temen yang udah kasih birthday message, dan beserta doanya, semuanya yang baik akan kembali pada kalian juga, amiiinn :)
Published with Blogger-droid v1.7.4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu