hari ini sehabis jam PIP, aku sama Milka pergi ke MENI sambil nunggu FGD. Wah ini bakal jadi pertama kalinya aku ikutan FGD, aku ikut kabimnya Milka, soalnya di kelompok kabim aku anak2nya pada ga mau FGD, makanya ga jalan2.
Pertamanya di MENI, aku sama Milka ketemu sama Erdina, yaudah deh kita ngobrol bertiga sampai Zhuhur, terus kita bertiga pindah ke teras2 MENI sambil nunggu Agatha. aPas Agatha dateng, ga lama Erdina memisahkan diri, dia pergi buat hadir diskusi publik di Gedung Sertifikasi.
Di teras MENI, kita bertiga ngobrol, ga lama kabim mereka dateng, akhirnya kita masuk ke dalem MENI lagi dan memulai FGD. Ada satu hal yang ingin aku bagi, yaitu ketika kita sharing pengalaman kita. Dan aku mulai inget kenapa ga aku sharing juga di blog aku. Jadi apa yang aku sharing di FGD kali ini tentang pengalamanku adalah seperti ini.....
Sekitar satu atau dua bulan yang lalu, pokoknya aku masih baru2 banget kuliah. Ketika aku pulang ke rumah sekitar jam set2an, aku ga tau ya mood aku waktu itu lagi jelek banget, bawaannya pengen marah2. Ditambah perut laper kruyuk kruyuk ga karuan.
Aku pulang, sehabis solat zhuhur, aku tanya mamah ada makanan apa engga, aku mau makan. Terus mama bilang, mama ga masak, capek banget, banyak kerjaan. Terus aku langsung ngedumel marah2 ga karuan sama mamah, aku jadi sewot, terus aku masuk ke Kamar, aku main hp terus aku jadi tertidur. Dan yang bernilai dari kejadian ini adalah mimpi aku ketika aku tidur. Ini bukan cerita horor, walaupun bagi aku ini menyeramkan.
Jadi di mimpi itu, aku yang sedang tertidur terus bangun dan kaget bukan main. gimana ga kaget, aku bangung dalam keadaan lagi dipocongin. aku teriak2, nangis minta tolong jangan dipocongin, lepasin. Tapi, sosok didepanku yang lagi iket badan aku ini bilang, kalau kamu ga mau dipocongin, kamu harus baik sama orang tua kamu!. omongannya ngebentak dan sosok yang ada di depanku juga dipocongin jadi aku gatau siapa. tapi dari suaranya aku langsung inget almarhum nenek aku. aku nangis, aku bilang aku berjanji aku ga akan menyakiti hati orang tuaku lagi. aku berusaha ngelepasin diri aku dari iketan pocong itu dan usaha aku itu seperti usaha aku untuk bangun dari mimpi itu.
Ketika aku bangun, air mata ga terbendung lagi, nangis karena mimpi itu masih terasa berbekas jelas di pikiranku (sampai saat ini). aku langsung keluar kamar berniat cari mamah aku. aku tunda permintaan maafku sampai ba'da maghrib.
Setelah solat maghrib, aku temui mama yang sedang tiduran di kamar. Aku peluk mamah dan aku minta maaf. Aku ceritain mimpi aku di depan mamah, depan kakak2 aku dan juga di depan adik aku yang masih TK, supaya ini juga bisa menginspirasi mereka. Saat aku bercerita, ada di beberapa bagian, aku sulit menceritakannya karena menahan bendungan air mata. Dan sampai tadi aku cerita di depan kabim dan Agata serta Milka, aku hampir nangis. Aku merasa itu adalah mimpi berharga yang pernah aku dapat. Allah sangat perhatian, dan mamah, mamah sangat menyayangi anaknya. Mamah hanya membalas ceritaku dengan senyum di bibirnya, mamahku adalah wanita terhebat dalam riwayatku.
Pertamanya di MENI, aku sama Milka ketemu sama Erdina, yaudah deh kita ngobrol bertiga sampai Zhuhur, terus kita bertiga pindah ke teras2 MENI sambil nunggu Agatha. aPas Agatha dateng, ga lama Erdina memisahkan diri, dia pergi buat hadir diskusi publik di Gedung Sertifikasi.
Di teras MENI, kita bertiga ngobrol, ga lama kabim mereka dateng, akhirnya kita masuk ke dalem MENI lagi dan memulai FGD. Ada satu hal yang ingin aku bagi, yaitu ketika kita sharing pengalaman kita. Dan aku mulai inget kenapa ga aku sharing juga di blog aku. Jadi apa yang aku sharing di FGD kali ini tentang pengalamanku adalah seperti ini.....
Sekitar satu atau dua bulan yang lalu, pokoknya aku masih baru2 banget kuliah. Ketika aku pulang ke rumah sekitar jam set2an, aku ga tau ya mood aku waktu itu lagi jelek banget, bawaannya pengen marah2. Ditambah perut laper kruyuk kruyuk ga karuan.
Aku pulang, sehabis solat zhuhur, aku tanya mamah ada makanan apa engga, aku mau makan. Terus mama bilang, mama ga masak, capek banget, banyak kerjaan. Terus aku langsung ngedumel marah2 ga karuan sama mamah, aku jadi sewot, terus aku masuk ke Kamar, aku main hp terus aku jadi tertidur. Dan yang bernilai dari kejadian ini adalah mimpi aku ketika aku tidur. Ini bukan cerita horor, walaupun bagi aku ini menyeramkan.
Jadi di mimpi itu, aku yang sedang tertidur terus bangun dan kaget bukan main. gimana ga kaget, aku bangung dalam keadaan lagi dipocongin. aku teriak2, nangis minta tolong jangan dipocongin, lepasin. Tapi, sosok didepanku yang lagi iket badan aku ini bilang, kalau kamu ga mau dipocongin, kamu harus baik sama orang tua kamu!. omongannya ngebentak dan sosok yang ada di depanku juga dipocongin jadi aku gatau siapa. tapi dari suaranya aku langsung inget almarhum nenek aku. aku nangis, aku bilang aku berjanji aku ga akan menyakiti hati orang tuaku lagi. aku berusaha ngelepasin diri aku dari iketan pocong itu dan usaha aku itu seperti usaha aku untuk bangun dari mimpi itu.
Ketika aku bangun, air mata ga terbendung lagi, nangis karena mimpi itu masih terasa berbekas jelas di pikiranku (sampai saat ini). aku langsung keluar kamar berniat cari mamah aku. aku tunda permintaan maafku sampai ba'da maghrib.
Setelah solat maghrib, aku temui mama yang sedang tiduran di kamar. Aku peluk mamah dan aku minta maaf. Aku ceritain mimpi aku di depan mamah, depan kakak2 aku dan juga di depan adik aku yang masih TK, supaya ini juga bisa menginspirasi mereka. Saat aku bercerita, ada di beberapa bagian, aku sulit menceritakannya karena menahan bendungan air mata. Dan sampai tadi aku cerita di depan kabim dan Agata serta Milka, aku hampir nangis. Aku merasa itu adalah mimpi berharga yang pernah aku dapat. Allah sangat perhatian, dan mamah, mamah sangat menyayangi anaknya. Mamah hanya membalas ceritaku dengan senyum di bibirnya, mamahku adalah wanita terhebat dalam riwayatku.
Published with Blogger-droid v1.7.4
Komentar
Posting Komentar