Langsung ke konten utama

Quel Week-End !!! Part 2


.... setelah menunggu lama, akhirnya sekitar jam 13.30 kita berangkat dari kampus. Diawali dengan doa yang dipimpin kak Yusuf (ka BEMFBS 2012) bersama kak Ardy (kom BASIS 2012). Eh tapi aku lupa bawa almet, akhirnya dipinjemin almet sama kak Ardy. Langsung deh kita jalan, aku, lala, kak reza dan kak nizar. Kita naik bis ke arah Kp. Rambutan dengan ongkos 6ribu. Selama perjalanan, kak reza udah berhasil mewawancarai bapak disampingnya. Aku dengerin, dan kak reza nanya sekali, si bapak itu jawabnya panjang lebar. Wah enak banget. Ternyata bapak itu dulu kerja di pertamina, hem pantes paham. Eh ada sms masuk, nyuruh aku sama lala juga wawancara orang disamping aku. Tapi berhubung bapak yang disamping aku itu aseeeeem banget mukanya, dan kayak risih gitu, aku sama lala jadi ga berani. Jadi kita berniat wawancara sama penumpang lain aja di bis kedua.

Sekitar jam 14.30 mungkin kita udah sampe kp. Rambutan. Eh ternyata bukan terminal kp rambutan, tapi pasar rebo atau kp rambutan eh gatau juga deh. Kita disana nungguin Husam dan Dwi (ED ’11). Mereka peserta RCF juga. Lamaaaa banget, sampe-sampe hujan mengguyur eh pas banget dateng dan pas banget ada bis doa ibu yang ke arah Tasik itu loh. Yaudah kita naik bis itu dengan ongkos 10rb. Di bis, kebetulan samping aku mba-mba, akhirnya aku dan Lala memutuskan untuk mewawancarai mba ini seputar kenaikan BBM. Tapi sepertinya kita salah. Si mba ini ga banyak bicara malah bisa dibilang susah. Dia Cuma bilang setuju tapi pas ditanya alasannya bingung, akhirnya aku pancing-pancing aja, dan kak Reza Cuma angguk-anggukin kepala. Sepanjang perjalanan, aku sama lala ngobrol aja. Terus berhubung kami ini anak bahasa, di bis juga kita semua pada becanda, ngomongin macem-macem yang ga jauh dari bahasa asing. Tapi Dwi dan Husam ini lebih diem, mungkin karena tempat duduknya yang agak berjauhan sama kita.

Sekitar pukul 6 sore kita sampai. Kita solat maghrib dulu sehabis itu kita jalan kaki menuju TKP. Disana kita ketemu beberapa panitia, dan mereka nawarin buat bawain barang kita. Yaudah aku nitip kantong yang isinya bahan makanan sama alat makan aku, terus yang lain juga pada nitipin barang, tenda, magicjar. Dan masyaAllah, jalannya tuh jauhnya sih ga masalah tapi tanjakannya itu loh ga nahan. Bener-bener curam banget, capeeek banget. Ditambah hujan. Kita berhenti beberapa kali. Diantara kami berempat yang gampang capek itu Dwi. Aku juga capek sih terus ditambah sepanjang pendakian becanda mulu sama si Lala. Kita sempet istirahat lama di sebuah halaman rumah kosong. Lama banget sekalian spik nungguin panitia cewek yang juga jalan kaki di belakang kita. Mereka lama banget jadi kita istirahatnya lama. Sambil nunggu, kita makan roti dan camilan yang dibawa Dwi, hehehe, terus ngobrol-ngobrol yang iseng-iseng mengakrabkan. Dan si Lala ini, pengeeen banget diphoto. Kocak banget deh. Tapi ada yang lucu, pas kak reza jalan mau liat apakah panitia cewek udah deket atau belum, si kak nizar itu malah faire le gas dan katanya Lala, walaupun udah lari menjauh suaranya tetep kedengaran, termasuk kedengaran oleh kak Reza. Hahah, sayang sekali ketika itu aku lagi serius liat tulisan arab gundul yang ditempel di jendela rumah kosong itu. Lala, kak Reza, Husam dan Dwi pada ketawa. Ga lama, panitia cowok dateng menghampiri naik motor. Kak Yusuf, Ka Iqbal dan kak Ardy kalau ga salah, ga jelas soalnya malem. Akhirnya kita sepakat buat nungguin panitia ceweknya. Ga lama kita pun jalan berbarengan termasuk kak Yusuf.

Aku lupa lagi yah jam berapa sampe TKP, mungkin jam 9an. Capek banget banget. Tapi yang bikin aku terkejut pas sampe TKP. Ternyata udah rame. Dan ada....... beneran deh aku kira ga bakal ada. Apa yah, seneng-sedih-khawatir-malu-takut bingung kan? Ga cukup sampe disitu ke-kaget-an aku. Kak Halimah beserta panitia cewek yang lain ngegiring kami ke tempat cewek, tapi sempet salam-salaman kenalan gitu, terus kak Halimah untuk yang kedua kalinya setelah salaman sama aku dia bilang gini “oh ini yang namanya Annisa...” dan kemudian langsung bergegas pergi sambil cengegesan. Aku bingung kan. Pas sampe tempat perempuannya, kami disambut hangaaaat banget sama kakak-kakak panitia. Udah ada beberapa yang aku kenal sih kayak kak Halimah. Tapi yang bikin aku kaget pas kenalan sama kak Chai. Begini kalau ga salah...
Kak Chai         : “kamu namanya siapa?”
Aku                 : “Annisa, kakak?”
Kak Chai         :”aku Chai. Annisa apa?”
Aku                 :”Annisa Istiqomah...”
Kak Chai         :”oh kamu Annisa Istiqomah yang suka ngeblog itu ya? Yang suka update di twitter sama facebook? Heheh”
Aku                 :”ehh... kok...(balikin badan karena malu) em AnnisaRamsey kak maksudnya? Heheh
Kak Chai         :” iya AnnisaRamsey, yang update mulu nih twitternya”
Aku                 :”heheh... kakak kak Chai Rindu Ummi yah?”
Kak Chai         :”iyaa... J

Yah kayak begitulah awal perkenalan aku sama kak Chai ini, beneran deh aku gatau kalau kak Chai bisa tau twitter sama blog aku. Aku tau dia dari facebook aja, mungkin di twitter kita udah temenan, tapi kayaknya ga ada yang namanya ‘chai’. Aku punya dugaan kayaknya akun twitter @pengamatlangit ini punya kak chai. maybe right, maybe wrong... bingung deh ini kuliah, kok jadi ngeksis yah blog aku, anak UNJ jadi banyak yang suka baca. Dari temen jurusan, kakak-kakak fakultas. Mereka kepo-in aku kah? Ets geer ~,~

Kemudian kita makan bersama. Aku baru ngerasanin makan senampan bareng-bareng, bagus banget dengan begini keakraban mudah tumbuh. Setelah makan ada pembukaan bentar dan kita para peserta diminta nulis ekspetasinya untuk kegiatan RCF ini. Jujur aku bingung, ekspetasi yang aku tulis itu harapan-harapan yang emang pengen aku dapetin kayak jalan-jalan, nyebrang sungai, menikmati pemandangan. Aku ga nulis simulasi aksi atau sesuatu yang berwangi pergerakkan mahasiswa. Aku ga paham kalau RCF ini bener-bener kayak semacam trainning atau pemahaman kita tentang pergerakkan mahasiswa. Aku kira just camping, la nature seulement.
.............. to be countinued

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu