Langsung ke konten utama

Kevin, Where Can I get One Like You?

Tiba-tiba di pagi beberapa hari yg lalu gw ngubek-ngubek kotak koleksi dvd bajakan yg gw beli di glodok, entah kenapa tangan gw berhenti ketika nemu dvd 27 Dresses yg gw beli sekitar setahun yg lalu itu. 27 Dresses ini film favorit gw, ya salah satunya! Bergenre komedi-romantis bikin gw jatuh cinta sama cerita film ini dan juga pemainnya hahah JAMES MARSDEN. Yup dia adalah aktor utamanya. Gayanya yg so cool, misterius tapi romantis. Dan konyolnya gw beberapa hari terakhir gw selalu di depan laptop sendirian nonton film ini. Lebih konyolnya lagi dalam sehari gw bisa nonton sampe 3 kali! Dan pas adegan-adegan kesukaan gw, selalu gw repeat dan je voir la vie en rose lah pokoknya! Penasaran sama ceritanya?

Jadi film ini bercerita tentang seorang cewek (Jane) yg terobsesi banget sama pernikahan, sangat2 suka pernikahan. Dia bahkan ga nolak untuk ikut rempong sama persiapan pernikahan temen-temennya. Pertemuan antara Jane dan Kevin bermula ketika mereka berada di salah satu dari dua pernikahan teman Jane malam itu. Kevin adalah seorang penulis kolom komitmen di rubrik gaya hidup dalam harian New York Journal. Dalam setiap tulisannya di koran, Kevin Doyle menggunakan nama Malcolm Doyle yg sebenarnya adalah penulis favorit Jane, ya Jane ini sangat menyukai tulisan-tulisan Kevin tentang pernikahan di harian tersebut. Masalah bermula ketika Tess (adeknya Jane) menjalin hubungan dengan bosnya Jane, George. Dan George adalah pria yg disukai Jane. Tidak ada yang tahu tentang perasaan Jane terhadap George kecuali sahabatnya, Casey. Jane tidak bisa menolak untuk mempersiapkan pernikahan Tess dan George. Kevin yg akan menulis kolom tentang pernikahan Tess-George otomatis sering ikut nimbrung sama mereka bertiga, Jane pun awalnya ga nyangka kalau Kevin itu Malcolm Doyle. Kevin yg terus memperhatikan Jane akhirnya sadar kalau Jane menaruh hati terhadap George.

Sampai pada suatu ketika mereka berdebat hebat karena Jane sendiri tak ingin ada orang lain yg merasa kasihan sama dia, perdebatan panjang itu membawa mereka terjebak dan secara tidak sengaja, lambat laun menghabiskan waktu bersama, bersenang-senang dalam sebuah kafe berbagi cerita tentang pernikahan, sepertinya Jane mulai menaruh simpati terhadap Kevin, mereka pun menghabiskan malam panjang bersama. Ketika pagi harinya di sebuah restoran untuk sarapan, Jane terkejut dengan sebuah artikel komitmen tentang dirinya yg ditulis oleh Kevin. Artikel yg berjudul “always, always a bridesmaid” dengan banyak photo tentang dirinya. Jane yg merasa dimanfaatkan oleh Kevin marah dan berlalu meninggalkan Kevin. Tess pun marah terhadap Jane, Jane merasa hidupnya kacau. Tapi keesokan harinya menjelang malam pengumuman pernikahan Tess-George, mereka sudah berbaikan tapi mereka berdebat lagi setelah gaun pernikahan ibu mereka yg akan dipakai Tess dalam pernikahannya telah dirombak sedemikian rupa. Jane merasa sakit hati karena dia sangat ingin memakai gaun ibunya itu. Jane yang tak terima mengancam akan memberitahukan kebenaran yg sesungguhnya karena hubungan Tess dan George dimulai dengan kebohongan Tess yang sebenarnya bukanlah dirinya apa adanya, dia berbohong kepada George tentang siapa dirinya, bagaimana kehidupan dirinya. Dan malam itu adalah malam krusial, pada saat mempresentasikan tentang Tess-George, Jane dengan berani membeberkan semuanya dihadapan semua orang. George pun membatalkan pernikahan dengan Tess. Tapi melihat adeknya menangis, bukanlah hal yg diinginkan oleh Jane. Jane pun merasa dia telah menghancurkan hidupnya sendiri. Pada saat dia keluar, menangisi sisa malamnya, Kevin muncul. Jane sudah tidak peduli tapi Kevin terus mencoba memberikan penjelasan dan minta maaf kepada Jane dan memberikan pendapat bahwa apa yg telah dilakukan Jane tadi adalah benar. Jane mengaku sangat tidak ingin bertemu dengannya tapi Kevin memberitahu alasan dia datang, dia bilang, “because I knew this was gonna be hard for you. And for the first time in a really long time, I wanted to be there for somebody.Romantis juga kan si Kevin!!!. Kevin pun pergi, sampai bayangannya hilang Jane terus melihatnya. Keesokan harinya setelah dipertemukan oleh ayahnya, Jane dan Tess akhirnya bisa saling menerima walaupun dimulai dengan pertengkaran hebat. Jane sudah tak seharusnya masih mengurus Tess, Tess kini sudah besar, sudah bukan adek kecilnya yg harus selalu diawasi oleh Jane. Jane pun menatap kembali hidupnya, mencoba memperbaiki semuanya.

Sampai ketika George memanggilnya untuk menolongnya di kantor. George yg tahu kalau Jane tidak akan mengatakan ‘tidak’ padanya sangat mengandalkan Jane. Dan ketika Jane memutuskan untuk berhenti bekerja di kantornya George dan menceritakan bagaimana perasaannya sehari-hari selama di kantor sampai dia merasa dia telah jatuh cinta dengannya, George tiba-tiba menciumnya. Terkejut tapi Jane tidak merasakan sesuatu yg harusnya dirasakan jika bersama dgn orang yg spesial. Jane pun tersadar bukan Georgelah pria yg dia cari dan dia cintai. Jane bergegas ke kantor New York Journal, mencari pria yg selalu membuatnya ingin berdebat dengannya, Kevin Doyle. Ternyata Kevin tidak di tempat. Temannya mengatakan kalau dia sedang menghadiri pernikahan. Jane pun segera pergi ke tempat tersebut. Dalam pesta kapal pernikahan tersebut, pengantin wanita yg mengenali Jane melalui kolom New York Journal yg ditulis oleh Kevin sontak kaget dan menanyakan semuanya ke Jane, seperti diinterogasi. Jane pun diberi kesempatan mengatakan perasaan yg sesungguhnya terhadap Kevin melalui panggung yg sudah ada. Dalam kesempatan itu Kevin sangat tidak mengira kalau Jane ada disana dan akan berkata seperti ini, “Kevin, I’ve been waiting my whole life for the right guy to come along and then you showed up. And you are nothing like the man I imagined. You’re cycical, and cranky and impossible. But the truth is, fighting with you is the best thing that’s ever happened to me. And I think there’s a very good chance that I’m falling in love with you.” Pas Jane bilang “...I’m falling in love with you si Kevin tuh malah yg narik napas panjang, yampun.. dan abis bilang kayak gitu Jane menghampiri Kevin, dan disitulah bagian terfavorit dari film ini. Jane nampak 100% lebih cantik, begitu juga Kevin ketampanannya meningkat 200% deh!! Pas bagian ini yg nonton pasti akan senyum-senyum sendiri kayak gw! Hahahah. Setahun kemudian akhirnya hari dimana Jane memakai gaun ke-28nya berjalan menuju altar didampingi ayahnya. Saat itu Jane bukanlah seorang pengiring pengantin lagi, tapi seorang pengantin. Dalam narasinya dia berkata, “....right then, the only thing that mattered was the person waiting for me at the end of the aisle. And he was looking at me the way I’d always hoped.Definately so true Jane!! Tatapan seorang mempelai pria yg nunggu mempelai wanita datang itu adalah tatapan paling membahagiakan dan paling diidam-idamkan oleh semua perempuan.

Pendapat gw tentang film ini itu keren banget, cinta itu emang ga bisa direncanain. Cinta bisa datang kapan aja, dimana aja, dengan cara apa aja dan kepada siapa aja yg bahkan ga akan bisa kamu duga. Kadang cinta jg baru terasa kalau dia sudah pergi. Dan Katherine Heighl sama James Marsden ini bener-bener memerankan perannya dengan luar biasa sampai gw bisa jatuh cinta dah sama sosok Kevin dalam film ini. Kita mungkin bisa mengira kepada siapa kita suka, tapi kadang kita salah orang. Kita tidak benar-benar tau kepada siapa kita cinta. ‘Perasaan’ itu mungkin hanya crush biasa, harusnya jangan dianggap berlebihan ya ternyata J
========================================================================

·         I wonder why it is, I don't argue like this with anyone but YOU, yah pernah ga berantem terus sama orang, pokoknya tuh kalau ada dia bawaannya pengen berantem? Berdebatnya sampai ke hati kali ya, tapi bener kok kata orang, kebanyakan cinta itu tumbuh dari adu pendapat, debat kayak gini. Ga ngerti juga deh kenapa tapi gw juga pernah ngerasain kayaknya.

Tapi saat ini, gw merasa kalau I'm in like with someone, NOT in love quite yet #seriously #LeaveItYeah

Komentar

  1. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    jujur dalam segala hal tidak akan mengubah duniamu menjadi buruk ,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu