Semester tiga ini, partner gue adalah Fitri. Alumni dari SMAN 6 Bogor
yang dulu gue pengen banget masuk sana. Fitri ini salah satu temen yang freak menurut gue, dan dia bersama
teman-temannya udah menularkan virus itu ke gue. Sekarang gue lebih freak, weird dan sedikit abnormal.
Hahahah... (kalau yang terakhir yang sebut gue abnormal itu kakak ketua BEM
FBS).
Seberapa freak-kah gue?
Kalian akan tahu kalau kalian bener-bener kenal gue. Gue aja ngerasa banget
kalo gue ini freak. Gue juga kadang
ngerasa weird sama diri gue sendiri.
Gue kadang ngerasa kayak dunia gue berbeda sama yang lain. Ketika gue memasuki
lingkungan anak-anak bahasa prancis, lingkungan anak-anak fans k-pop,
lingkungan kritis semacam BASIS, atau lingkungan slengeean semacam GoonersUNJ. Semua itu berbeda, tapi gue heran gue
bisa masuk ke semuanya tanpa harus merubah apapun dari gue walaupun gue ga bisa
menyelami sampai dalam. Temen gue Agatha bilang kalau gue itu enak, bisa
berbaur sama siapa aja. Tapi gue masih merasa kayak ga punya temen ya ini,
kesian.
kalau di kelas gue suka heran. Gue sering banget jadi korban
ceng-cengannya para madame. Katanya sih gara-gara wajah gue yang pongo abis
kalau di kelas. Nyadar kok gue, tiap di photo juga kalo diambilnya ga
bilang-bilang, muka gue emang pongo -,- tapi aneh waktu kemaren gue photo-photo
sadar kamera sama Erdina, kita malah dibilang abnormal.
Itu semua baru dari tampang, gimana keseharian gue?, lebih freak kayaknya. Penampilan gue, ucapan
gue, tingkah laku gue, pikiran gue, hahahah semuanya freak! Tapi setidaknya itu semua berasal dari diri gue apa adanya,
gue ga pernah berusaha pinjem topeng orang lain. Setidaknya ke-freak-an gue ini ga mengganggu dan
membuat rugi orang lain. Gue apa adanya, gue senang, semua senang! J
Salam Freak!
Komentar
Posting Komentar