Langsung ke konten utama

Renungan Setahun: Waktu

Cukup itu relatif. Dulu aku merasa waktu 24 jam yang aku punya tidak cukup untukku dalam sehari. Aku selalu menyalahkan waktu 24 jamku setiap kelalaian kewajibanku. Aku menjadi orang yang tidak berkecukupan waktu. Aku menyesali semua tanggung jawab dan amanahku. Dimanakah letak kesalahnnya?

Setelah merenung, berbagi dan bermentoring, aku sesali prasangka burukku terhadap waktu. Sungguh sia-sia rasanya waktuku yang lalu. Hanya selalu ada keluh, tidak pernah ada rasa syukur. Apa yang telah aku lakukan? Apakah ini namanya menzhalimi waktu?

Tak pernah merasa cukup, karena waktu yang kugunakan hanya untuk diam, tidak melakukan usaha untuk perbaikan diri, sedikit belajar. Intinya tidak memanfaatkan waktuku yang 24 jam dengan sebaik-baiknya.

Tak pernah puas karena sedikit bersyukur atas nikmatNya, nikmat waktu yang telah diberikan oleh Nya. Hati ini menjadi delit, kaku. Kehidupan ini hanya bygones saja. Semakin pelit bersyukur, semakin miskin rasanya hati ini.

Berkahkah waktuku selama setahun ini ya Allah? Terlalu banyak kesia-siaan yang dilakukan. Terlalu sering mengkhianati nikmat yang telah Kau berikan. Harapanku untuk tahun depan, esok, setelah ini, waktuku menjadi dan semakin berkah atas nikmat dan rahmatMu. Karena yang ku tahu, sebesar apapun rasa acuhku atas nikmatMu, nikmat dan rahmatMu takkan tertandingi. Engkau Maha Pengasih dan Penyayang.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu