Hidup ini singkat.
Siang berubah cepat menjadi malam, hari berganti terus, tanpa terasa masa aktif
hidup di dunia semakin berkurang. Orang-orang masih setia dengan rutinitas
kesehariannya, aku pun juga. Aku hanya takut, aku tidak sempat menikmati semua
keindahan yang ada di dunia. Aku ingin pergi ke London, ke Paris, ke raja
ampat, aku ingin nonton langsung pertandingan Arsenal di Emirates Stadium,
ketemu sama Taylor Swift. Aku ingin cobain pake jersey ori, beli sepatu high
heels, pakai tas bermerk asli. Aku ingin lulus S-1, lanjutin sekolah di luar
negeri, nikah sama orang yang ganteng+kaya. Aku ingin deh bawa mobil sendiri,
punya rumah yang ada kolam renangnya. Ah aku ingin coba makanan-makanan orang
bule! Keju dari susu kambing, anggur dari Bordeaux, makan cokelat di Swiss. Aku
juga ingin melakukan perawatan di salon, punya kulit mulus yang lembut dan
mengkilap, rambut hitam panjang yang tebal dan selalu wangi setiap saat. Aku
ingin itu semua. Tapi apakah menjamin aku bahagia?
Kalau aku kembali
kepada agamaku, semua keinginan itu kadang tidak terlalu menggodaku. Kalau aku
melihat kembali agamaku, yang aku inginkan adalah pergi haji bersama orang
tuaku, mengunjungi Palestina, lulus kuliah tentunya, menikah dengan lelaki yang
soleh yang bisa membimbingku ke ridhaNya, aku ingin mengabdikan diriku untuk
kedua orang tuaku, membahagiakan mereka dengan sepenuh kemampuanku, aku ingin
menjadi perempuan yang cukup dicintai suamiku, keluargaku dan Allah, aku cukup
dengan hidup sederhana, melahirkan anak-anak yang soleh-solehah, yang bisa
menyelamatkanku dari api neraka. Aku ingin bertemu Engkau dan Rasulullah.
Ya Allah, keinginan
mana yang lebih baik untukku, aku tahu dunia ini hanya sementara, tapi aku
tidak bisa munafik untuk tidak tergoda dengan keindahannya. Tapi aku takut
tidak masuk surgaMu. Hidup ini penuh dengan pilihan, aku dibesarkan dalam
keluarga yang menyeimbangkan urusan akhirat-dunia. Dalam pikirankupun, inilah
yang terbaik. Prinsipku, kejar apapun yang aku mau dalam batasan wajar. Semoga
pintu ampunanMu senantiasa terbuka untuk hamba-hambaNya yang lalai. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar