Judul tulisan ini TENTANG KOMITMEN. Komitmen yang dibuat bersama teman-teman terbaik
di SMP, teman-teman yang bersamanya aku belajar membuat komitmen, dimulai dari
yang paling sederhana. Komitmen yang berarti suatu sikap yang sudah tekad-bulat
demi mencapai tujuan tertentu. Komitmen sederhana yang kami buat sungguh sangatlah
sederhana pada saat itu, namun rumit untuk saat ini. Komitmen, seberapa
sanggupkah aku bertahan untuk berkomitmen?
Pemikiran labil remaja, keingintahuan, dan
menghindari sikap kekolotan membuat
sulit berpegang pada komitmen. Banyak cerita tentang komitmen yang dapat
diambil hikmahnya ketika itu terjadi pada orang lain. Tidak banyak dari kita
yang dapat mempelajarinya. Kenapa coba berkomitmen kalau merasa sulit
dilakukan? Aku tidak menagih janji komitmenmu, komitmen dia atau mereka, aku
menagih keyakinan hatiku akan komitmen yang sudah berumur 5 tahun ini. Sampai
manakah komitmen ini bertahan?
Jalan kita berbeda, kaki-kaki kita sudah tidak
beriringan melangkah, tujuanpun tidak sama. Masihkan komitmen itu ada? Dalam
hidupku, biar waktu yang menjaganya. Biar suasana hatiku yang membimbingnya.
Aku bertahan, bahkan bisa bertahan tanpa serius menganggap komitmen itu ada.
Tapi komitmen itu telah berubah menjadi pandangan hidupku yang tak perlu
diingat, dipikirkan dan dirisaukan. Aku tidak pernah menimbang-nimbang antara
kebaikan dan keburukannya.
Kehidupan ini mempersulit komitmen ini. Tapi
aku komit. Akan terus komit sampai waktu yang tepat datang untuk meleburkan
komitmen ini. Waktu yang menjaganya, dan waktu yang akan mempertemukan
komitmenku dan sang penghancur.
Komentar
Posting Komentar