Langsung ke konten utama

Titik Perubahan

2 Januari 2013.
Belum genap seminggu aku baru  mendapatkan amanan baru di COMDEV UNJ, hari ini aku kedatangan yang 'baru' lagi. Awalnya aku tidak pernah ada rencana untuk itu, karena aku saja sempat memikirkan untuk tidak memperpanjang masa kerja di BEMJ. Calon ketua BEM JBP yang baru yang juga satu partner di Departemen Kerohanian ketika masa jabatannya Kak Sandy, dia awalnya meminang saya untuk jadi Kadept Kerohanian, tapi saya menolak terus dengan berbagai alasan dan saya memberi usulan agar Agatha aja yang menempati posisi itu. Beliau pun setuju karena Agatha memang lebih cocok dan lebih paham di bidang itu.

Tapi pertimbangan untuk resign ternyata selalu dihalang-halangi. Milka, Kak Halimah, Agatha, Zihni menghancurkan niatan aku untuk berhenti. Akhirnya aku memutuskan untuk menjadi staf di departemen kestari atau kerohanian. Tapi hari ini semua berubah. Aku pergi ke kampus dengan niat awal mau belajar bareng sama Agatha dan sekaligus ngasih laporan untuk rapat edutripnya COMDEV FBS, aku gatau ternyata hari itu ada rapat calon BPH BEM JBP 2013. Karena aku ga ada temennya di pendopo, akhirnya aku numpang ikut rapat di BEMJ. Setiap departemen menjelaskan proker-proker apa saja yang akan ada dan membuat evaluasi kepengurusan BEMJ 2012 untuk BEMJ 2013 yang lebih baik. Nah pada saat itu, semua kadept hadir kecuali Novia, kadept Adkesma. Mulai dipertimbangkanlah posisi Novia untuk sebagai kadept adkesma, kemudian Zihni tiba-tiba nunjuk aku untuk menggantikan posisi Novia sebagai kadept adkesma. Kaget bukan main, karena saya tidak mengerti proker yang dimiliki adkesma. Tapi dengan pertimbangan dari Zihni, Milka, Wuri dan semua BPH saat itu, mereka setuju aku jadi kadept adkesma. Merasa terpojokkan, baiklah terima saja dengan syarat besar mereka harus bantu aku.

Hal yang menarik dari kepengurusan baru BEM JBP 2013, para BPH sepakat tidak mau didikte oleh kakak tingkat mengingat evaluasi BEM JBP 2012 yang baru dilakukan. Semua unek-unek, harapan, pengakuan dosa sudah kami lakukan. Semoga BEM JBP 2013 benar-benar membuat sebuah gebrakan besar, tidak lagi merasa eksklusif, dapat menyeimbangkan kebutuhan sebagai mahasiswa yang akademisi, organisatoris dan agamis. Amin.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’...

3 Memperkenalkan Orang Lain

Nah, setelah sebelumnya kita belajar bagaimana cara memperkenalkan diri sendiri, saatnya kita belajar bagaimana caranya memperkenalkan orang lain. Mari kita mulaaaaaiiii……… ! Thomas        : Salut Marie ! Ça va ? Marie          : Salut Thomas !, Oui Ca va bien, et toi ? Thomas        : Je vais bien, merci. Andi            : Salut Thomas ! Qui est-ce ? Thomas        : Salut Andi ! Elle est Marie . Andi            : Bonjour Marie, Je m’appelle Andi. Marie          : Bonjour Andi. Nah, untuk memperkenalkan orang lain, tentunya kita harus menggunakan subjek orang ketiga tunggal (dia laki-laki ataupun dia perempuan). Dalam Bahasa...

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu...