Bagaimana rasanya jika kebahagian di akhir pekan harus terenggut secara sadis oleh dua mata kuliah yang -aivndjdhxjdisbskskxhsjskksbd- ?
Ya, inilah yang aku rasain. Hari Jumat kemaren, mesyiu u bilang kalau ada perubahan jadwal untuk kelas linguistuque 3 dengan alasan untuk menyamaharikan MK Linguistique 3 untuk semua kelas, jadi gada yang duluan dan gada yang merasa apes mungkin. Dan kelas aku yang awalnya di hari Jumat jam 8 pagi, jadi dipindah ke hari Senin jam 1 siang. Yang sadis itu, minggu ini hari Senin kita harus udah siap!!! *kejang-kejang*
Kesannya lebay atau apa ya ini, tapi bagi aku ini emang MENGERIKAN. Gimana engga, di setiap pertemuan akan ada nama yang tidak bersalah yang akan dipanggil untuk mempresentasikan sesuatu sampai kepada pertanyaan-pertanyaan "est-ce que vous avez compris ce que vous avez dit tout à l'heure?", "blablabla ça veut dire quoi?", dan terus menerus pada pertanyaan itu sampai muka si mahasiswa cuma yang kayak "OOOUUUUIIIIIII MESYIIIIUU HHOOOOO" *mulut menganga otomatis*
Sebenarnya ini tidak akan begitu mengerikan kalau tidak hari Senin, karena di hari Selasanya kita akan melakukan hal yang sama untuk kelas Filsafat Ilmu. #JadiMaunyaApa Bisya Bisya Bisya!
Tapi ternyata, ya ternyata ini memang mengerikan. DITAMBAH aku harus terpisah sama para penolong pemberi kecerahan ku di kelas nantinya. I miss my friends like Eka, Milka, Wuri, Virni... What should I do then? I have to stand ALONE watching this leçon kill me lentement... Yes It will.
Dan hari ini, Minggu, aku terkapar sakit meratapi bagaimana dua MK ini akan membunuhku cepat atau lambat. Langsung panas dingin sejak hari Jumat. Langsung ah sudahlah, tak sanggup lagi *lebay gila*
Sisi positifnya dari semua ini, mesyiu memang BERHASIL dalam visi pengajarannya. Tidak mengkerdilkan otak manusia. Tapi kepalaku syok sepertinya mesyiu *(╥﹏╥)
Ya, inilah yang aku rasain. Hari Jumat kemaren, mesyiu u bilang kalau ada perubahan jadwal untuk kelas linguistuque 3 dengan alasan untuk menyamaharikan MK Linguistique 3 untuk semua kelas, jadi gada yang duluan dan gada yang merasa apes mungkin. Dan kelas aku yang awalnya di hari Jumat jam 8 pagi, jadi dipindah ke hari Senin jam 1 siang. Yang sadis itu, minggu ini hari Senin kita harus udah siap!!! *kejang-kejang*
Kesannya lebay atau apa ya ini, tapi bagi aku ini emang MENGERIKAN. Gimana engga, di setiap pertemuan akan ada nama yang tidak bersalah yang akan dipanggil untuk mempresentasikan sesuatu sampai kepada pertanyaan-pertanyaan "est-ce que vous avez compris ce que vous avez dit tout à l'heure?", "blablabla ça veut dire quoi?", dan terus menerus pada pertanyaan itu sampai muka si mahasiswa cuma yang kayak "OOOUUUUIIIIIII MESYIIIIUU HHOOOOO" *mulut menganga otomatis*
Sebenarnya ini tidak akan begitu mengerikan kalau tidak hari Senin, karena di hari Selasanya kita akan melakukan hal yang sama untuk kelas Filsafat Ilmu. #JadiMaunyaApa Bisya Bisya Bisya!
Tapi ternyata, ya ternyata ini memang mengerikan. DITAMBAH aku harus terpisah sama para penolong pemberi kecerahan ku di kelas nantinya. I miss my friends like Eka, Milka, Wuri, Virni... What should I do then? I have to stand ALONE watching this leçon kill me lentement... Yes It will.
Dan hari ini, Minggu, aku terkapar sakit meratapi bagaimana dua MK ini akan membunuhku cepat atau lambat. Langsung panas dingin sejak hari Jumat. Langsung ah sudahlah, tak sanggup lagi *lebay gila*
Sisi positifnya dari semua ini, mesyiu memang BERHASIL dalam visi pengajarannya. Tidak mengkerdilkan otak manusia. Tapi kepalaku syok sepertinya mesyiu *(╥﹏╥)
posted from Bloggeroid
Komentar
Posting Komentar