Langsung ke konten utama

Kamis yang Panjang

Hari ini, Kamis, 11 Desember 2013. Di dalam bis senen-cibinong.

Hari pertama UAS. Satu hari ada dua mata kuliah sekaligus. Yang pertama adalah MPBP (Metode Pengajaran Bahasa Prancis), dan yang kedua itu Civilisation du français. UAS MPBP berjalan dengan lumayan lancar, kesulitannya mungkin karena aku kurang dalam hal pembendaharaan kata, jadi agak sulit menjawab menggunakan bahasa sendiri.
Setelah itu, karena kami sekelas PD aja UAS Civilisation jam 1 siang, kayaknya sekelas kompak pada belum belajar Civilisation. Eh ternyata UAS Civilisation diadakan jam 10, atau lebih tepatnya setelah UAS MPBP. Kami semua kelabakan banget deh.
Selesai UAS, aku dan teman-teman angkatan 2011 yang baru ambil mata kuliah IAD di semester ini, langsung nyusul teman-teman IAD yang udah dari pagi berangkat outting class ke Taman Mini. Karena kejebak hujan di dalam museum dan mushola di dalam museum ga layakable banget, aku tunda solatku, ya Allah, aku merasa takut banget sepanjang siang dan sore itu. Akhirnya aku memutuskan ikut rombongan kembali ke kampus, dan pas banget, jam lima kurang, bis kami udah sampai di UNJ. Aku sama Fitri langsung bergegas ke MENI. Setelah itu, aku pulang naik metro menuju tempat menunggu bis kowan. Dan wow, ada seseorang itu yang sudah lamaaaaaaa banget ga ketemu. Tapi sayangnya ga lama kemudian dia dan temannya pergi ke arah SPBU. Aku pikir mungkin biar kedapatan tempat yang lebih enakan kali ya di Bis. Selang beberapa menit kemudian lewatlah bis kowan. Ah, bis kowan ini benar-benar cuma lewat, aku sama temanku udah melambai-lambaikan tangan tetapi bis kowan ga mau minggir, eh ternyata bis kowan udah ga bisa masukin penumpang lagi. Dan pikiranku langsung tertuju pada seseorang itu, mungkinkah dia nenjadi orang yang naik terakhir bis itu kali ini?
Dan aku bisa temukan jawabannya ketika.......

Temanku mengajak untuk menunggu Magrib di mushola SPBU, karena sudah tanggung. Aku pikir juga yaudahlah itu pilihan yang tepat, toh biasanya juga aku suka nunggu maghrib dulu di MENI. Kemudian kami bertiga jalan ke SPBU, di sana aku langsung duduk di mushola, temanku membeli makanan untuk dia berbuka puasa, dan ketika aku duduk, tiba-tiba dua cowok yang ga asing mendekato mushola, dan ternya mereka adalah seseorang itu dan temannya. Wah pertanda sekali, aku langsung nulis aja di twitter "kalau jodoh mah ga kemana yaa". Dan untuk pertama kalinya aku solat berjamaah sama dia, di SPBU. Ini adalah solat maghribku yang paling ga khusyu, bukan karena ada dia doang tapi karena suara bising dari mobil dan motor. Setelah selesai solat, aku langsung pakai sepatu. Sepatuku flat, jadi gampang dipakai, dan ketika aku berbalik badan untuk langsung kembali menuju tempat kami biasa menumggu bis, aku melihat dia sedang memakai sepatu kets, tapi hal bagusnya, aku menangkap dia sedang melihat ke arahku, ahahaha. Dan kami pun berpisah lagi, kali ini aku yang pergi duluan. Setelah sampai di tempat semula, setelah beberapa menit berselang, bis ini datang. Kami pun langsung naik, tanpa tahu apakah dia sudah ada di dalam bis ini, apakah dia ikut juga naik bis ini dari depan SPBU. Tempat aku duduk termasuk di barisam depan, jadi aku berniat ketika aku hendak turun, aku akan menengok ke belakanh, sekedar mencari jawaban apakah dia ada di sini. Kalau iya, bahagianya aku, kalau tidak, begini pun sudah cukup bertemu. :)

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’

REVIEW ALBUM SPEAK NOW

Speak Now, album ketiga Taylor swift ini dirilis pada 25 Oktober 2010. Semenjak dirilis, orang-orang memberikan review yang sangat positif bahkan mendekati sempurna untuk album ini. Melengkapi respon positif dari orang-orang, speak now berhasil dengan hebatnya menembus angka satu juta kopi dalam minggu pertamanya yaitu 1.047.000. Hal ini menyebabkan Swift menjadi artis pertama yang mendapatkan satu juta kopi penjualan albumnya diminggu pertama sejak Garth Brooks ditahun 1994. Speak Now menjadi rekor sebuah album country dari artis wanita. Dan baru masuk tahun 2011, di bulan Februari, speak now berhasil menembus angka 4,4 juta kopi.     DELUXE EDITION                   Semua lagu dalam album ini ditulis dan dicompose langsung oleh Taylor Swift. Speak now bisa dibilang sebagai diary Swift dari 2 tahun kebelakang. Berbicara tentang lagu-lagunya, masing-masing lagu ditujukan kepada orang yang berbeda-beda. Dalam album ini, Swift terinspirasi dari

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu