Langsung ke konten utama

Ujian PKM Terakhir

Hari Jumat, tanggal 18 November kemaren adalah hari ujian terakhir untuk kelompok kami. Yang diuji ini adalah Toro, satu-satunya laki-laki yang ada di kelompok tapi yang paliiiiiinnng manja. Hahaha akhirnya.

Toro ujian, paling banyak dikawal. Aku-Milka-Eka datang juga, harusnya sih Fitri juga datang tapi doi lagi ga enak badan katanya. Gagal komplit deh.

Toro ujian di jam terakhir, jam 1 siang sampai bel pulang. Untungnya pekan ini adalah pekan delf dan dengan kebaikan hati Monsieur Nuryadin, seminggu ini kami ga ada kelas Maîtrise de Langue dan Littérature. Alhamdulillah.

Setelah Toro selesai ujian.............

Saatnya pulang ke kampus karena masih ada mata kuliah lain yaitu sepersi jam setengah lima. Tapi, Toro berniat mengantar dulu Madame Asti karena beliau tadinya mau pulang naik bajaj. Lagipula saat itu juga baru jam 3an, alors on a beaucoup de temps libre. Jadi kita antar dulu Madame Asti ke rumah beliau sekalian penasaran banget pengen kepo, dan akhirnya kami semua sampai di kediamannya Madame.

Wow, rumahnya Madame itu nyamaaaaaaannnnn banget. Adem, asri, sejuk, hijau, wah pokoknya rumah idaman banget dah. Halaman depan pagarnya luaaaaass banget ada pohonnya juga, masuk ke dalam pagar juga terasnya adem ada taman-taman gitu. Dan kerennya lagi di dalam rumah juga ada tamannya yg lebih luas. Yampun inspiring banget dah, kalau ke sana tuh ya jadi lupa kalau itu tuh Jakarta.

Di rumah Madame, kami malah disuguhkan makanan banyaaaakkk banget, mulai dari camilan, bubur sumsum, tahu sumedang terus karena keasikan kita malah kebablasan sampai jam setengah lima lewat. Hahahah. Pas pulang pun kita malah dibekelin bubur sumsum. Yampun Madame nih ya baiknya luar biasa.

Sekali lagi, kumpul-kumpul dadakan ini kekurang satu anggota yaitu Fitri bird. Ish iri banget dah Fitri, maaf yaaaaaa :p


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKUTAN TRANSPORTASI DI CIBINONG (Kabupaten Bogor) PART 1 ANCOT

Sebagai salah satu warga kabupaten bogor yang baik, saya lebih sering naik transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-sehari saya, ahahah namanya juga ga bisa mengendarai motor. Nah, saya ingin berbagi informasi mengenai transportasi umum yang ada di daerah sini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi teman-teman blogwalkers semua. Ancot-ancot (baca: angkot) http://www.goepoet.com/forum/?post=forum&i=134&Trayek%20angkota%20yang%20ada%20di%20bogor%20bro....%20cekidot..&p=f Yah, saya juga gatau kenapa saya nulisnya ‘ancot’, ini bukan budaya orang cibinong tapi ya cuma udah jadi kebiasaan saya aja, hehehe. Jadi ya kita semua tahu kan Kota Bogor juga punya julukan lain selain Kota Hujan tetapi sebagai Kota Ancot. Begitupun di Kabupaten Bogor, ada banyak banget nomor trayek angkot tapi rutenya lumayan lebih jauh dibanding ancot-ancot di Kota Bogor dan juga tarifnya bervariasi, tergatung jarak dan status penumpang; apakah single-doble atau kurus-gendut, haha bo’...

3 Memperkenalkan Orang Lain

Nah, setelah sebelumnya kita belajar bagaimana cara memperkenalkan diri sendiri, saatnya kita belajar bagaimana caranya memperkenalkan orang lain. Mari kita mulaaaaaiiii……… ! Thomas        : Salut Marie ! Ça va ? Marie          : Salut Thomas !, Oui Ca va bien, et toi ? Thomas        : Je vais bien, merci. Andi            : Salut Thomas ! Qui est-ce ? Thomas        : Salut Andi ! Elle est Marie . Andi            : Bonjour Marie, Je m’appelle Andi. Marie          : Bonjour Andi. Nah, untuk memperkenalkan orang lain, tentunya kita harus menggunakan subjek orang ketiga tunggal (dia laki-laki ataupun dia perempuan). Dalam Bahasa...

FAITH: Kisah Cinta Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo

Masih dalam rangka membicarakan serial drama korea FAITH: THE GREAT DOCTOR, aku bisa tau bagaimana cinta tak kenal usia, ruang dan waktu. Tak peduli kepada siapa kita mencinta, ketika cinta sudah datang, tak bisa lagi untuk menolak kehadirannya. Di dalam cerita drama korea ini, selain menceritakan kisah cinta antata pemeran utama Jendral Choi Young dan Tabib Agung Eun Soo, ada juga kisah cinta Raja Gong Min dan Ratu No Gook. Meskipun Jendral Choi Young, Raja Gong Min dan Ratu No Gook adalah tokoh nyata dalam sejarah kerajaan Goryeo di Korea, namun tokoh Tabib Agung hanya fiksi belaka jadi kisah cinta antara Jendral Choi Young dan Tabib Agung ini fiksi juga... Heuhuhu sayang sekali. Tapi for your information aja, usut punya usut, sang pembuat skenario cerita ini terinspirasi oleh istrinya Jendral sendiri dalam memilih nama untuk tabib agung, karena nama marga istrinya jendral adalah "Yoo", mirip kan sama "Yoo Eun Soo"..?! Heheh, dan bunga krisan yang selalu muncu...