Menjadi manusia itu berarti menjadi tidak sempurna. Seberapa besar
keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, aku masih saja berbuat
kesalahan dan mengecewakan orang banyak. Semalam, aku bermimnpi kedatangan
teman smp, seorang yang spesial yang dengannya aku pernah merangkai mimpi
bersama. Kepadanya aku pernah memberikan senyum terbaikku dan kepadanya juga
aku pernah memberikan perlakukan jahat, menunjukkan egoku, sifat terburukku.
Untuk seorang teman lama yang pernah sangat-sangat-sangat aku sakiti
hatinya, aku minta maaf. Aku minta maaf atas semua sikap jahatku padamu, atas
kata maaf yang belum sempat aku ucapkan secara langsung kepadamu. Jika ada
kesempatan pada suatu saat nanti kita bisa benar-benar bisa bertemu, aku
meminta kepada Allah untuk memberikan aku keberanian menyatakan semuanya
kepadamu di bulan Maret tahun itu.
Dan seiring berjalannya waktu, dan aku bertumbuh menjadi lebih tua, aku
harap aku lebih dewasa. Tetapi lagi, aku menyakiti seorang teman baik. Seorang teman
yang memberikan aku semangat dan nasehat, tapi yang aku lakukan adalah sebuah
pengkhianatan. Ketika dia berkata, « ini rahasia », aku malah
membukanya. Maaf, karena sudah membuatmu tidak percaya lagi, maaf karena sudah
melanggar janji, maaf jika aku terkesan menjadi seorang yang bermuka dua. Ada dua
orang teman yang dekat denganku, yang mau menemaniku. Aku hanya tidak ingin
kehilangan satu dari mereka, apalagi dua, tidak. Aku
berharap di antara kita hanya saling terbuka. Maaf, membuatmu jelek di mata
orang lain. Maaf, karena tidak bisa menjadi teman yang baik, yang tidak tahu
bagaimana caranya berterimakasih atas pertemanan yang kita punya. Dan maaf
karena aku telah menjadi seorang yang pengecut, yang di depanmu aku bahkan
tidak mengakui perbuatanku. Maaf, aku benar-benar minta maaf. Aku harap kamu
masih sudi menjadikanku salah satu temanmu.
Komentar
Posting Komentar