Pada dasarmya sifat manusia memang tidak pernah puas. Karenanya ada yang namanya "bersyukur", yaitu cara agar manusia bisa menangani perasaan tidak terpuaskan akan sesuatu.
Sejak aku memasuki dunia baru ini, aku belajar tentang cara bersyukur. Sebelum berada di dunia baru ini, aku tidak pernah membayangkan dunia baruku akan seperti ini. Jauh dari apa yang aku harapkan.
Tapi setiap pengalaman memberikan pelajaran. Ketika energi terbuang sia-sia untuk berkeluh kesah tentang kehidupan, lebih baik dipakai untuk menikmatinya (ga heran aku sering ketawa-ketawa sendiri hahah). "Enjoy the journey; the destination may not be as exciting".
Nikmati saja pekerjaanmu, walaupun gajimu tidak sebesar yang diimpikanmu.
Ketika jenuh, ingat betapa jenuhnya di rumah menunggu panggilan kerja.
Ketika lelah, ingat betapa melelahkannya menaruh harap pada hrd perusahaan-perusahaan.
Ketika kesal, ingat betapa menjengkelkannya cibiran orang lain mengenai kita yang dianggap tidak ada usaha karena belum mendapat kerja.
Setiap tempat kerja pertama pasti ada tidak enaknya. Dan bekerja di lingkungan Pabrik mengingatkanku kembali dengan kerja keras seseorang yang aku sayangi dalam mencari nafkah. Semoga setiap buruh/ karyawan pabrik/ operator diberikan kesehatan dan keselamatan kerja.
Karena itu aku bersyukur, karena memiliki pekerjaan yang tidak mengandalkan otot.
Bersyukur, karena mempunyai rekan kerja yang bisa diajak bekerja sama, saling membantu dan mengingatkan.
Bersyukur karena memiliki atasan yang sabar dalam membimbing mengenai jobdesc dan sebagainya.
Bersyukur karena mendapat kesempatan ini.
Dan siapapun bos kita, terimakasih karena telah menjadi orang pertama yang mempercayakan posisi tersebut untuk kita, terlepas motif dan alasan terpilihnya kita.
Cukup nikmati dan bersyukur, semoga Allah mudahkan dalam mencari yang terbaik dari yang baik.
Komentar
Posting Komentar